Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Love & Life hari ini, Sabtu (4/5/2024).
Mulai dari mengenal istilah obsesif dalam cinta dan tandanya.
Hingga memahami sleep regression pada bayi.
1. Mengenal Istilah Obsesif dalam Cinta dan Tanda-tandanya, Yuk Intip!
Kawan Puan, seseorang bisa saja bersikap obsesif dalam menjalin hubungan asmara dengan orang lain.
Entah kamu atau pasangan yang obsesif, sikap semacam ini sangat mungkin terjadi dalam hubungan.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan obsesif dalam cinta? Berbahayakah bersikap demikian kepada pasangan?
Simak penjelasan tentang definisi obsesif dalam cinta dan tanda-tandanya seperti berikut ini!
Baca Juga: Mengenal Istilah Lithromantic dalam Hubungan dan Kenali 3 Tandanya
2. Ini Bahaya Bakar Sampah Rumah Tangga dan Alternatif yang Lebih Ramah Lingkungan
Kawan Puan, membakar limbah rumah tangga sering kali menjadi solusi yang dilakukan untuk mengurangi sampah.
Kadang-kadang, kamu akan mengumpulkan sampah rumah tangga di ruang terbuka, seperti pekarangan, lalu membakarnya.
Membakar sampah rumah tangga memang bisa mengurangi limbah di rumah, tetapi ternyata berdampak kurang baik bagi lingkungan.
Apa dampak negatif membakar sampah rumah tangga? Yuk, simak juga alternatif pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan!
Dampak Negatif Membakar Sampah Rumah Tangga
Pencemaran Udara
3. Memahami Sleep Regression pada Bayi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kawan Puan, pola tidur pada anak bisa saja berubah dari yang tadinya nyenyak di malam hari, tiba-tiba justru tidak bisa tidur.
Kondisi semacam ini dikenal sebagai sleep regression atau regresi tidur, di mana bayi bahkan bisa menolak untuk tidur.
Bagaimana sebenarnya kondisi sleep regression dapat terjadi dan apa penyebabnya?
Simak informasi mengenai sleep regression atau regresi tidur pada anak sebagaimana dikutip dari Lancaster General Health di bawah ini!
Apa Itu Sleep Regression atau Regresi Tidur?
Regresi tidur adalah fenomena ketika bayi yang dulunya tidur dengan baik, tiba-tiba tidak tidur nyenyak lagi.
Bayi bangun berkali-kali, hingga sering rewel dan menangis di waktu-waktu yang tidak biasa.
Sleep regression bisa berlangsung selama 2 hingga 6 minggu, dan tidak semua bayi menunjukkan tanda-tanda mencolok dari kondisi ini.
Baca Juga: Bermanfaat bagi Bayi-Balita, Berapa Lama Waktu Bermain yang Dibutuhkan Anak?
(*)