Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 4 Mei 2024
Risiko penyakit pneumonia pada orang dewasa dipengaruhi oleh usia dan gaya hidup.
Risiko penyakit pneumonia pada orang dewasa dipengaruhi oleh usia dan gaya hidup.

Parapuan.co - Pneumonia menjadi masalah kesehatan serius yang tak boleh diabaikan.

Pneumonia ditandai dengan berbagai gejala yang perlu diwaspadai oleh Kawan Puan.

Misalnya batuk berdahak yang tak kunjung sembuh, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas.

Dalam webinar yang diikuti PARAPUAN pada Senin, (29/4/2024) dijelaskan bahwa salah satu penyebab penyakit pneumonia adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus).

Di Indonesia, pneumonia menjadi satu dari sepuluh kasus rawat inap terbanyak dengan perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari Rp18 juta untuk rawat inap selama enam hari.

Sementara berdasarkan data BPJS, pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi.

Lantas, apa risiko seseorang terkena pneumonia?

Menurut dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC, Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, ada beberagai faktor risiko yang memengaruhi pneumonia pada orang dewasa.

Risiko-risiko tersebut meliputi usia hingga gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Juga: Pemberian Vaksinasi PCV Jadi Langkah Penting Pencegahan Penyakit Pneumonia

"Ada berbagai faktor risiko yang memengaruhi terjadinya pneumonia pada dewasa, seperti faktor umur, pekerjaan, gaya hidup, kondisi kesehatan, atau karena bepergian," ucap dr. Ceva.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa risiko pneumonia bisa semakin tinggi jika seseorang memiliki kondisi medis tertentu.

"Risiko pneumonia juga semakin tinggi apabila memiliki kondisi medis tertentu," imbuhnya.

Langkah Pencegahan Pneumonia

Salah satu pencegahan penyakit pneumonia adalah vaksin atau imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine).

Menurut dr. Ceva, vaksinasi PCV bukan hanya mencegah pneumonia tapi juga beberapa penyakit lain seperti meningitis atau radang selaput otak hingga radang telinga yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.

"Selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV juga dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain, seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia), dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus," terangnya.

Kawan Puan, itu tadi berbagai faktor risiko pneumonia pada orang dewasa.

Untuk mencegahnya, kamu perlu melakukan vaksinasi PCV dan konsultasi dengan dokter.

Jadi, sudahkah Kawan Puan mendapatkan vaksinasi ini?

Baca Juga: Orang Tua Perlu Waspada, Batuk Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius pada Anak

(*)

Sumber: liputan
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha