Parapuan.co - Daging sapi yang sudah dibeli dalam kondisi bagus, namun tidak langsung dimasak wajib disimpan dengan cara yang tepat.
Sebab, sebagus-bagusnya daging sapi, kualitasnya akan tetap menurun apabila cara penyimpanannya salah.
Jika langkah penyimpanan salah, maka daging sapi pun akan mengalami oksidasi bahkan sampai membusuk.
Daging sapi yang membusuk akan terlihat mulai berlendir dan berubah warna jadi hijau kehitaman.
Maka dari itu, Kawan Puan harus tahu cara menyimpan daging sapi yang benar agar masih bisa diolah di kemudian hari.
Lantas bagaimana cara menyimpan daging sapi agar tahan lama?
Dilansir dari Kompas.com, Co Founder pemasok daging Meat Station, Wilson Nugraha membagikan tips menyimpan daging sapi yakni:
Dibungkus dan Divakum
Wilson memaparkan, cara benar untuk menyimpan daging sapi yakni dengan dibungkus, lalu divakum.
Menurutnya, proses vakum bisa membantu mengurangi daging sapi terkena kontaminasi bakteri.
Baca Juga: 3 Tips Memilih Restoran Sushi Berkualitas, Perhatikan Bahannya
"Menjaga kualitas tekstur daging sapi, apalagi daging wagyu yang lebih mahal, sebaiknya daging divakum," papar Wilson.
Usai divakum, daging sapi pun bisa disimpan di dalam freezer agar bakteri tidak bisa hidup.
Proses Panjang Daging Sapi di Peternakan
Wilson juga menjelaskan kalau sebelum sampai ke tangan konsumen, daging itu telah melalui proses panjang di peternakan.
Ia mengungkap di tempat pemotongan, sapi akan dipotong-potong lalu langsung divakum dan dibekukan dengan metode air blast freezer bersuhu minus 40-50 derajat celsius.
Kemudian daging pun harus disimpan dalam freezer bersuhu minum 20 derajat celsius supaya tetap dingin.
"Biasanya, daging seperti ini baik dikonsumsi sebelum dua tahun," paparnya.
Akan tetapi, beberapa daging yang diterima di Meat Station ada yang perlu dipotong jik ada penanan konsumen, alhasil terkena paparan udara.
Jika sudah dipotong, daging sapi pun bisa disimpan, dan Wilsonn menyarankan segera dikonsumsi sebelum enam bulan.
Baca Juga: Chef Beri 3 Tips Memilih Restoran BBQ Korea yang Enak, Hindari AYCE
(*)