Parapuan.co - Anak-anak, terutama di usia balita, memang memiliki kapasitas untuk membuat "kekacauan".
Anak balita cenderung membuat mainan berantakan, bahkan tanpa memainkannya sama sekali.
Rumah berantakan karena mainan anak sering kali membuat ibu kewalahan. Ibu bisa saja mendiamkannya saja, atau membereskan sambil mengomel.
Padahal, Kawan Puan bisa lho mengajarkan anak agar mau membereskan mainannya sendiri.
Bagaimana caranya? Yuk, simak beberapa strategi agar balita mau membereskan mainannya seperti dikutip dari What to Expect!
1. Batasi Waktu Membersihkan
Akan kelelahan jika kamu membersihkan semua kekacauan sepanjang hari. Untuk itu, batasi waktunya.
Jika anak baru 2 tahun, bersihkan mainan yang berantakan sampai ia benar-benar berhenti bermain. Misalnya menjelang tidur malam.
Lalu untuk balita yang sudah 3 tahun ke atas, kamu bisa mengajarkan mereka membereskan satu jenis mainan jika ingin berganti ke permainan yang lain.
Baca Juga: Pilihan Mainan Lego untuk Anak Balita hingga Usia 9 Tahun ke Atas
Jika memainkan permainan bersama, seperti lego atau teka-teki, bereskan bersama-sama agar anak merasa membersihkan juga bagian dari permainan.
2. Rotasikan Mainan untuk Dimainkan
Jangan sediakan anak semua mainan setiap saat, tetapi batasi berapa banyak mainan yang bisa dimainkan setiap minggunya.
Melakukan rotasi mainan sesekali dapat membantu mengurangi kekacauan untuk dibersihkan.
Cara ini juga memungkinkan anak untuk fokus pada mainan yang dimainkan dalam waktu yang lebih lama.
3. Fleksibel
Jika anak sedang menyusun balok, atau belum menyelesaikan teka-teki yang sulit dan ingin melanjutkannya keesokan harinya, izinkan dia untuk menyimpan proyek-proyek tersebut.
Hargai keinginan anak dan jangan membuat mereka terpaksa selesai hanya karena kamu ingin beres-beres rumah.
Rumah berantakan karena ada balita sangat wajar. Masa kecil anak tidak berlangsung lama, kok.
Baca Juga: 8 Hal yang Wajib Jadi Pertimbangan Sebelum Beli Mainan untuk Anak, Apa Saja?
4. Bekerja Sama dengan Anak
Jangan berharap balita akan membereskan mainannya sendiri tanpa bantuanmu.
Mereka masih kecil, dan sangat sulit untuk menyusun kembali mainan, meletakkan buku di rak, dan sebagainya.
Kamu bisa membagi tugas dengan meminta anak mengambil mainan yang berantakan, dan kamu yang meletakkan atau menyusunnya di rak.
5. Membereskan Satu Persatu
Strategi berikutnya, bantu anak untuk membereskan mainannya satu persatu secara bertahap.
Misalnya, pertama-tama minta anak menumpuk buku, lalu minta untuk menyimpan baloknya ke dalam kotak, kemudian minta menyusun truk-truknya.
Dengan begitu, anak tidak merasa bahwa tugas membersihkan adalah pekerjaan yang berat.
Itulah tadi beberapa strategi mengajarkan pada anak untuk bisa membereskan mainannya sendiri. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Anak Perempuan Dituntut Sempurna Bahkan saat Bermain, Begini Mendorong Kreativitasnya
(*)