Parapuan.co - Kawan Puan, program Kartu Prakerja hadir bukan hanya untuk memberikan peluang karier baru bagi pencari kerja.
Akan tetapi, Prakerja kini juga hadir dengan berbagai program yang bisa diikuti oleh mahasiswa aktif.
Masyarakat umum dari berbagai latar belakang pendidikan juga bisa membuat akun Prakerja dan mengikuti salah satu programnya.
Adapun salah satu program Prakerja adalah Indonesia Skills Week yang berlangsung secara berkala.
Lantas, apa perbedaan antara program reguler Prakerja dengan Indonesia Skills Week?
Yuk, simak keterangan tentang program Prakerja yang reguler dengan Indonesia Skills Week sebagaimana mengutip Instagram @prakerja.go.id berikut ini!
Manfaat Program Prakerja
Mahasiswa tidak bisa menjadi peserta Prakerja, tetapi tetap dapat mempunyai akun dan menerima manfaat.
Manfaat tersebut bisa diperoleh dengan mendaftar pelatihan Indonesia Skills Week yang diadakan setiap dua bulan sekali sejak 2023 lalu.
Baca Juga: Sering Daftar Kartu Prakerja tapi Gagal? Catat 5 Tips Ini agar Lolos Seleksi
Untuk mengikuti pelatihan gratis di Indonesia Skills Week, mahasiswa bisa mengakses laman skillsweek.prakerja.go.id dengan login menggunakan akun Prakerja.
Perbedaan Indonesia Skills Week dengan Prakerja Reguler
Perbedaan di antara keduanya terletak pada syarat dan ketentuan mengikuti program, yaitu:
1. Indonesia Skills Week diperuntukkan bagi peserta berusia 18-64 tahun.
Program Prakerja reguler juga bisa diikuti oleh peserta dengan batas usia 18-64 tahun.
2. Indonesia Skills Week terbuka untuk umum, termasuk yang sedang menempuh pendidikan formal, seperti mahasiswa aktif.
Namun, program reguler Prakerja hanya terbuka untuk mereka yang tidak sedang menempuh pendidikan formal.
3. Tidak seperti Indonesia Skills Week yang bisa diikuti siapa saja, Prakerja dibatasi pesertanya.
Yaitu mereka yang bukan merupakan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI atau Polri, kepala desa dan perangkat desa, direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelar Indonesia Skills Week untuk Pencari Lowongan Kerja
4. Pada Indonesia Skills Week, tidak ada batas peserta dalam 1 Kartu Keluarga (KK).
Sedangkan di Prakerja reguler, dibatasi maksimal hanya 2 NIK (Nomor Induk Kependudukan) pada 1 KK yang menjadi peserta.
5. Terakhir, pelatihan di Indonesia Skills Week bisa dibeli dan diikuti tanpa seleksi melalui laman skillsweek.prakerja.go.id.
Sementara Prakerja reguler melalui proses seleksi, dan peserta hanya bisa mendaftar jika gelombang baru telah dibuka.
Selain poin-poin di atas, ada tiga hal lain yang membedakan Indonesia Skills Week dengan program Prakerja reguler.
Pada Indonesia Skills Week, ada pelatihan gratis, pelatihan murah dengan biaya hanya Rp20.000, dan pelatihan berdiskon 50 persen.
Kawan Puan juga berkesempatan memilih pelatihan sesuai kebutuhan, baik skill manajemen, bahasa asing, keuangan, teknik, dan sebagainya.
Sudah tahu bedanya, kan? Sekarang kamu yang masih aktif kuliah bisa mendaftar Indonesia Skills Week tiap dua bulan sekali, nih!
Baca Juga: Indonesia Skills Week Prakerja Dibuka Lagi, Begini Cara Mengikutinya
(*)