BERITA TERPOPULER LOVE AND LIFE: Penyebab Orang Bersikap Obsesif hingga Bermain Bisa Meredakan Tantrum pada Balita

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 8 Mei 2024
Anak tantrum.
Anak tantrum. (Getty Images/maroke)

Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Love & Life hari ini, Rabu (8/5/2024).

Mulai dari penyebab orang bersikap obsesif.

Hingga bermain bisa meredakan tantrum pada balita.

1. 4 Penyebab Orang Bersikap Obsesif pada Pasangan, Salah Satunya Trauma

Kawan Puan, obsesif dalam cinta adalah ketika kamu memiliki obsesi yang berlebihan pada pasangan.

Sikap semacam ini bisa ditandai dengan kontrol berlebihan terhadap pasangan, hingga membatasi ruang gerak dan privasi.

Dan ternyata, sikap obsesif terhadap pasangan tidak datang tiba-tiba tanpa penyebab.

Ada beberapa hal yang membuat seseorang menjadi obsesif pada pasangannya, termasuk karena trauma.

Baca selengkapnya di sini >>>

Baca Juga: Mengenal Istilah Obsesif dalam Cinta dan Tanda-tandanya, Yuk Intip!

2. Konflik Menantu Perempuan dan Ibu Mertua, Kalis Mardiasih Sebut Ini Akar Masalahnya

Kawan Puan, isu penyebab keretakan rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan yang disebut karena Ricis tidak akur dengan mertua (ibunda Ryan) masih jadi pembahasan.

Dari berbagai komentar di media sosial yang menanggapi isu tersebut, sebagian besar menyinggung soal kepada siapa suami (dalam hal ini Teuku Ryan) harus memihak.

Kebanyakan dari Kawan Puan mungkin juga berpikir tentang bagaimana sebaiknya Teuku Ryan berpihak.

Apakah sebagai suami ia harus memihak istri? Atau memihak ibunya karena bakti sebagai anak?

Aktivis kesetaraan gender Kalis Mardiasih mengungkapkan komentarnya menanggapi isu terkait konflik yang melibatkan menantu perempuan versus ibu mertua.

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter @mardiasih. Simak jawaban Kalis Mardiasih!

Baca selengkapnya di sini >>>

Baca Juga: Viral di TikTok Kasus Ria Ricis, Kenapa Ibu Mertua Lebih Sering Berkonflik dengan Menantu Perempuan?

3. Bermain Bisa Meredakan Tantrum pada Balita? Pahami 4 Alasan Berikut

Kawan Puan, bermain memang banyak memberikan manfaat bagi anak di bawah lima tahun (balita).

Bahkan, main bisa juga meredakan tantrum, termasuk mencegah ledakan emosi pada balita.

Misalnya jika kebutuhan gerak harian anak terpenuhi, energinya tersalurkan, kemungkinannya untuk tantrum dapat diminimalkan.

Lantas, bagaimana bermain dan permainan bisa meredakan tantrum pada balita? Simak keterangannya seperti mengutip Nurtured First!

Alasan Orang Tua Perlu Merespons Tantrum dengan "Main-Main"

Bermain adalah Bahasa Balita

Anak-anak dapat merasa terancam ketika mereka menganggap orang tua tidak melihat, mendengar, dan mengabaikan kebutuhannya.

Di saat seperti itu biasanya anak meluapkan perasaannya dengan tantrum. Dan hal ini tidak bisa direspons dengan hukuman atau teriakan.

Ketika anak mulai menangis atau marah (mengarah pada tantrum), kamu bisa berkomunikasi dengan cara yang seru.

Baca selengkapnya di sini >>>

Baca Juga: Tantrum hingga Mimpi Buruk, Ini 7 Gangguan Tidur Pada Anak dan Solusinya

(*)



REKOMENDASI HARI INI

BERITA TERPOPULER LOVE AND LIFE: Penyebab Orang Bersikap Obsesif hingga Bermain Bisa Meredakan Tantrum pada Balita