Parapuan.co - Baru-baru ini, film terbaru Anne Hathaway berjudul The Idea of You tengah banyak diperbincangkan.
Film ini berkisah tentang seorang single mom berusia 40 tahun yang mengencani laki-laki lebih muda berumur 24 tahun.
Usia kekasihnya bahkan tidak berbeda dari sang putri, yang dalam film tersebut dikisahkan berusia 17 tahun.
Terlepas dari film The Idea of You, berkencan dengan laki-laki yang lebih muda bukan hal baru di kalangan masyarakat, bahkan bagi single mom.
Sayangnya, perempuan kerap kali mendapatkan stigma negatif jika berkencan dengan laki-laki lebih muda.
Terlebih jika perempuan tersebut sudah pernah menikah dan punya anak.
Stereotip itu menyoroti hubungan laki-laki dan perempuan seolah hanya sebatas fisik saja, tanpa mempertimbangkan ikatan emosional.
Sebagian dari mereka memang tidak mempermasalahkan usia dalam berkencan, walau tetap harus ada yang diperhatikan.
Apa saja? Di bawah ini pro dan kontra single mom berkencan dengan lelaki lebih muda seperti melansir laman Single Mom!
1. Perbedaan Usia
Baca Juga: Seperti Wulan Guritno dan Sabda Ahessa, Ini Manfaat Memiliki Pasangan Lebih Muda
Perbedaan usia antara si ibu dan kekasih akan menjadi salah satu hal pertama yang jadi perhatian banyak orang, terutama orang-orang terdekat.
Dalam beberapa kasus, komentar dari orang-orang terdekat tentang hubungan single mom dan laki-laki yang lebih muda membuat jalinan asmara sering kali tidak bertahan lama.
Kalau perbedaan usianya hanya 1 atau 2 tahun, mungkin tidak masalah. Akan tetapi akan menimbulkan banyak jika usianya nyaris separuh dari usiamu.
Misalnya kekhawatiran tentang siapa yang akan lebih dewasa dalam menghadapi persoalan, siapa yang lebih manja, siapa yang lebih bertanggung jawab, dan sebagainya.
2. Tingkat Tanggung Jawab
Dalam hal tanggung jawab, laki-laki muda yang masih single tentu mempunyai lebih sedikit tanggung jawab dibandingkan single mom.
Pasalnya, single mom sudah mempunyai anak dan harus bertanggung jawab atas kehidupan mereka juga.
Laki-laki yang lebih muda dan belum punya banyak tanggung jawab bisa saja menghindarkan dirinya dari bertanggung jawab atasmu.
Dengan kata lain, ia mungkin tidak siap jika hubungan asmara kalian akan kamu bawa ke jenjang yang lebih serius.
Baca Juga: Perempuan Perlu Pertimbangkan 5 Hal Ini sebelum Mengencani Laki-Laki Lebih Muda
Namun, tidak semua laki-laki muda dan single akan bersikap demikian. Banyak pula lelaki yang akan siap mengambil tanggung jawab untuk menikahi single mom.
Bila kamu sudah memastikan seberapa besar kekasihmu akan bertanggung jawab terhadap hubungan walau ia masih muda, jangan khawatir untuk melanjutkan kisah cinta kalian.
3. Tingkat Energi
Single mom yang berusia 40 tahun tentu punya energi yang berbeda dibandingkan laki-laki umur 24 tahun.
Ditambah lagi, energi single mom mungkin sudah banyak terkuras untuk mengasuh anak-anak.
Bila ada hobi yang sama-sama kamu dan pasangan suka, bisa jadi kamu tidak terlalu antusias ketika kekasih mengajakmu menjalaninya.
Ini bisa menimbulkan konflik yang ujung-ujungnya membuat hubungan jadi tidak langgeng.
Terlepas dari pro dan kontra di atas, single mom tetap bisa menjalin hubungan dengan siapa saja, selama sama-sama berstatus single.
Yang terpenting adalah kalian berdua menyadari adanya perbedaan, mau berkompromi, dan bersedia saling menerima satu sama lain.
Mudah-mudahan perbedaan yang ada tidak menghalangi cinta kalian, ya.
Baca Juga: Belajar dari Jang Nara, Ini Tips Jalani Hubungan dengan Laki-Laki Lebih Muda
(*)