Parapuan.co - Kawan Puan, pasangan suami istri punya cara masing-masing untuk mengelola dan mengatur keuangan rumah tangga.
Namun, akan memberikan tantangan tersendiri jika gaji istri lebih tinggi dari suami sebab adanya maskulinitas yang rapuh (fragile masculinity) di masyarakat yang berpandangan bahwa laki-laki harus mendominasi, memegang kontrol, dan menundukkan perempuan.
Hal ini tentu membuat pasangan butuh lebih dari sekadar kompromi dan keterampilan pengaturan keuangan agar tidak menyebabkan permasalahan maupun konflik rumah tangga.
Jika Kawan Puan memiliki gaji yang lebih tinggi dari suami dan bingung bagaimana mengelola keuangan, artikel ini mungkin bisa membantumu.
Kontributor Hermoney, L.W. Northmore membagikan strateginya mengatur keuangan rumah tangga karena gajinya lebih tinggi dari sang suami. Yuk, intip!
1. Untuk Tujuan Jangka Pendek
Lantaran gajinya berbeda, pasangan suami istri tidak bisa merencanakan pengeluaran dan menabung dengan presentase 50:50.
Dalam hal ini, kamu bisa mengatur keuangan dengan menyesuaikan kebutuhan dan jumlah uang yang harus dikeluarkan.
Misalnya jika kamu punya penghasilan lebih besar, maka bisa menanggung beban keuangan untuk kebutuhan yang memerlukan lebih banyak uang.
Baca Juga: Catat, Ini Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga bagi Pasangan Baru
2. Untuk Tujuan Jangka Panjang
Untuk tujuan keuangan jangka panjang, misalnya membeli rumah, kamu dan pasangan mungkin tidak bisa menyisihkan uang dalam jumlah yang sama.
Oleh karenanya, kalian bisa membagi tanggung jawab, semisal untuk uang muka dan cicilan KPR.
Uang muka bisa diambil dalam jumlah tertentu sekian persen dari gajimu dan pasangan.
Kemudian untuk cicilannya, kamu dan pasangan bisa bergantian membayar angsuran bulanan.
Dengan catatan ketika gaji tidak dipakai untuk membayar KPR, maka harus dikeluarkan buat memenuhi kebutuhan rumah tangga.
3. Biaya Hidup Sehari-hari
Ada banyak pengeluaran yang perlu dibayarkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari makan, minum, belanja bahan makanan, listrik, dan sebagainya.
Bahkan, tak jarang ada biaya tambahan seperti pemeriksaan kesehatan, makanan hewan peliharaan, dana darurat, dll.
Baca Juga: Gaji Naik, Begini Cara Bahas Keuangan dengan Pasangan Agar Tak Picu Konflik
Untuk pengeluaran pada pos biaya hidup sehari-hari, kamu dan pasangan bisa menggabungkan sebagian gaji dalam jumlah yang sama.
Agar pengeluaran tidak membengkak, pasangan suami istri bisa membatasi makan di luar, lebih sering membawa bekal makan ke kantor, dll.
4. Pengeluaran Pribadi
Meski menanggung kebutuhan rumah tangga bersama-sama, penting bagi pasangan suami istri untuk tetap punya pos pengeluaran pribadi.
Bukan berarti untuk berfoya-foya, tetapi pasangan perlu punya waktu untuk me time dalam rangka menjaga hubungan yang sehat dan tidak mengekang.
Pengeluaran pribadi misalnya uang pulsa, melakukan hobi, merawat diri dengan ke salon, dan lain sebagainya.
Itulah tadi beberapa tips mengatur keuangan rumah tangga jika penghasilan istri lebih tinggi dari suami.
Tips di atas bisa jadi cocok dan tidak untuk kamu terapkan, tetapi paling tidak kamu sudah punya gambaran tentang cara mengatur keuangan.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Suami Istri Sama-Sama Bekerja, Bagaimana Kelola Keuangan Rumah Tangga?
(*)