Anak Perempuan Usia Remaja Rentan Terserang Lupus, Ini Penjelasan Dokter

Saras Bening Sumunar - Jumat, 10 Mei 2024
Mengenal lupus pada anak.
Mengenal lupus pada anak.

Parapuan.co - Lupus atau systemic lupus erythematosus merupakan salah satu jenis penyakit autoimun sistemik dengan tanda dan gejala yang luas.

Penyakit satu ini bisa menyerang siapa pun baik laki-laki maupun perempuan.

Meski demikian, perempuan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit lupus dibandingkan laki-laki.

Bukan itu saja, penyakit lupus juga bisa menyerang berbagai usia termasuk anak-anak.

Kali ini dalam rangka Hari Lupus Sedunia, PARAPUAN akan membahas lebih dalam terkait lupus anak.

Melalui webinar "Lupus pada Anak" yang diselenggarakan pada Selasa (7/5/2024), Dr. Reni Ghrahani Dwi Majangsari, dr., Sp.A(K).,M.Kes memaparkan penjelasan terkait penyakit lupus pada anak.

Lupus pada Anak

Lupus pada anak kerap ditunjukkan dengan tanda ruam kemerahan pada wajah.

Ketika anak mengalami lupus, maka akan terjadi peradangan kronis pada berbagai organ tubuh yang disebabkan oleh autoimun.

Baca Juga: World Lupus Day: Mengenal Filolog Sinta Ridwan, Penulis Buku Catatan Gadis Lupus

"Yang harus diketahui bahwa penyakit lupus akan terjadi peradangan kronis pada berbagai tubuh karena autoimun," ucap dr. Reni Ghrahani.

"Autoimun adalah suatu keadaan sistem imun yang seharusnya menyerang benda asing di tubuh ini malah menyerang sel dalam tubuh sebagai musuh," imbuhnya.

Siapa saja yang mungkin terkena lupus?

Menurut dr. Reni Grahani, lupus biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki kerentanan genetik.

Lebih lanjut, lupus rupanya juga bisa dipicu oleh faktor lingkungan atau infeksi kuman tertentu.

Umumnya, lupus ditemukan pada pasien dewasa antara usia 19-35 tahun. 

Namun ternyata, hampir 20 persen anak-anak bisa terserang lupus.

"Dari seluruh kasus lupus, hampir 20 persen adalah anak-anak," imbuhnya.

Baca Juga: Gejala Penyakit Lupus yang Patut Diwaspadai, Salah Satunya Nyeri Sendi

Gejala yang Lebih Berat

Masih dalam kesempatan yang sama, dr. Reni Ghrahani Dwi Majangsari mengatakan bahwa gejala lupus pada anak-anak lebih berat dibandingkan pada orang dewasa.

Bahkan, lupus juga bisa menyerang lebih banyak organ tubuh anak.

"Penyakit lupus pada anak biasanya gejalanya akan lebih berat dibanding lupus pada orang dewasa. Juga keterlibatan organ yang lebih banyak," jelasnya.

Pada anak-anak, lupus paling banyak ditemukan pada usia 11 sampai 12 tahun.

Hampir sama dengan lupus orang dewasa, anak perempuan lebih rentan terserang lupus.

"Ternyata lupus paling banyak terjadi pada anak perempuan. Beberapa referensi menyebutkan ada sembilang banding satu," ucapnya.

Lupus pada anak adalah suatu penyakit bersifat kronis yang hanya dapat dikontrol agar gejalanya tidak kambuh.

Pengobatan pasien lupus melibatkan berbagai bidang ilmu seperti reumatologi, nefrologi, hingga terapi okupasi.

Nah Kawan Puan, semoga informasi di atas menambah wawasanmu ya!

Baca Juga: Ikan dan Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Lupus

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat