Hanya saja, anti nyamuk bakar mengandung asap yang menghasilkan bahan kimia berbahaya, seperti karbon monoksida, formaldehida, dan benzena.
Paparan asap obat nyamuk bakar dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, kanker, dan masalah reproduksi.
Bukan itu saja, penggunaan anti nyamuk bakar juga bisa memicu kebakaran jika tidak digunakan dengan hati-hati atau didekat benda yang mudah terbakar.
Penggunaan Anti Nyamuk Cair
Dikutip dari India Today, alternatif lain dari anti nyamuk bakar yang bisa dibilang berisiko, yaitu anti nyamuk cair.
Anti nyamuk cair dikemas dalam kemasan botol kaca yang terhubung dengan dudukan steker untuk dicolokkan ke stopkontak sumber listrik.
Anti nyamuk cair biasanya mengandung campuran allethrin dan aerosol yang akan menguap jika dipanaskan (dihubungkan ke stopkontak).
Larutan yang menguap inilah yang akan mengusir, bahkan membunuh nyamuk di dalam ruangan yang terdapat anti nyamuk cair.
Meski tidak memiliki risiko tinggi seperti obat nyamuk bakar, penggunaan anti nyamuk cair juga perlu kehati-hatian.
Baca Juga: Musim Hujan, Ini Cara Menggunakan dan Menyimpan Anti Nyamuk Bakar di Rumah