Jatuh Bangun Nendah Dewi Yuningsih Buka Ide Usaha Hijab Usai Kehilangan Pekerjaan

Linda Fitria - Minggu, 12 Mei 2024
Kisah Nendah Dewi Yuningsih buka ide usaha hijab.
Kisah Nendah Dewi Yuningsih buka ide usaha hijab. Shopee

Parapuan.co - Kawan Puan, kehilangan pekerjaan tentu bukan hal yang mudah untuk dihadapi, apalagi kalau kita belum tahu akan bekerja di mana atau akan membuka ide usaha apa.

Sebab sebagaimana kita tahu, membuka ide usaha bagi pemula tidaklah mudah.

Ada banyak tantangan yang musti dihadapi ketika kita memutuskan ingin membuka ide usaha.

Hal itulah yang dialami oleh Nendah Dewi Yuningsih, seorang perempuan asal Cikampek yang kini sukses melakoni bisnis berjualan hijab.

Dari rilis yang PARAPUAN terima, diketahui Nendah merupakan pemudi asal Cikampek yang membangun bisnisnya bernama Dhinda Hijab.

Ia membuka usahanya setelah kehilangan pekerjaan di tengah pandemi COVID-19 di tahun 2020 saat usianya 19 tahun.

Dengan dua juta rupiah yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Nendah memutuskan untuk menggunakannya sebagai modal awal bisnisnya.

Bisnis itu ia bangun agar kelak dapat melanjutkan dan membiayai pendidikannya di perguruan tinggi.

Sebagai pebisnis pemula, Nendah menghadapi berbagai macam tantangan operasional seperti kesulitan mempromosikan bisnisnya, penjualan sepi, hingga tantangan pribadi seperti minimnya dukungan dari keluarga.

Baca Juga: Bermakna Ganda, Pahami Istilah Hit n Run dalam Menjalankan Ide Usaha

Meskipun begitu, Nendah tetap bertekad untuk meraih cita-cita dan harapan keluarganya agar ia bisa menjadi anak pertama dalam keluarganya yang meraih gelar sarjana.

“Awalnya aku jualan via media sosial, tapi hal tersebut nggak bertahan lama. Kemudian, aku coba berjualan di Shopee karena lihat kok kayaknya banyak orang di desa aku beli barang di Shopee," jelas Nendah.

Nendah menjadi contoh sosok anak muda masa kini yang inspiratif yang telah memberdayakan komunitas di sekitarnya.

Memasuki tahun keempat bisnisnya, Nendah kini telah memiliki pabrik konveksi sendiri di Cikampek dan bekerja sama dengan dua pabrik konveksi di Jakarta dan Bandung yang secara khusus memproduksi produk Dhinda Hijab.

Saat ini, Nendah berhasil mempekerjakan lebih dari 150 pekerja, baik dari warga sekitar tempat tinggalnya hingga kota-kota lainnya.

Perempuan muda kelahiran tahun 2001 ini menyampaikan ada tiga faktor pendorong utama yang membantunya dalam membangun Dhinda Hijab:

1. Percaya pada kemampuan diri sendiri

Awal mula membangun bisnis, Nendah dipandang sebelah mata oleh teman-teman dan bahkan keluarganya sendiri.

Namun hal tersebut tidak membuatnya menyerah, Nendah tetap berusaha percaya pada kemampuannya sendiri dan berusaha mencari motivasi dari lingkungan luar.

Baca Juga: 7 Langkah Wujudkan Ide Usaha Jualan Kaos, Mulai dari Perencanaan Bisnis

“Aku maju mundur banget saat bangun bisnis ini karena tidak dapat dukungan dari orang-orang terdekatku. Aku bahkan sampai konseling ke psikolog."

"Tapi pengalaman inilah yang membuat aku makin termotivasi untuk membuktikan aku juga bisa sukses. Aku juga mencoba mencari inspirasi dari konten media sosial tentang sesama perempuan yang sukses membangun bisnis. Kuncinya sih kita harus percaya dulu sama kemampuan kita sendiri,” jelas Nendah.

2. Terus belajar untuk melakukan inovasi

Nendah menekankan pentingnya untuk terus berusaha mencoba eksplor dan mempelajari fitur maupun program baru yang bisa membantu mengembangkan bisnis.

Seorang pebisnis harus cerdas melihat perkembangan tren yang sedang terjadi di komunitas pelanggannya.

3. Kegigihan untuk menjalani dan menikmati proses

Naik turun dalam sebuah bisnis adalah hal yang sangat wajar. Namun, Nendah percaya bahwa pengalaman bisnis itulah yang dapat membantunya meraih kesuksesan seperti sekarang ini.

Setiap proses perjalanan dalam membangun Dhinda Hijab telah memberikan pembelajaran tersendiri bagi Nendah.

“Banyak temanku yang juga berniat membangun sebuah bisnis, tetap mereka tidak berani memulai karena mereka takut mengalami kegagalan. Menurutku sebagai seorang pebisnis, kita harus bisa lebih berani menikmati setiap proses jatuh bangun dalam berbisnis."

"Kegagalan tersebut yang nantinya bisa dijadikan pembelajaran untuk kesuksesan kita nanti. Insyaallah kalo kita menikmati prosesnya, hasil akhirnya pasti akan mengikuti kita,” tutup Nendah.

Baca Juga: 5 Cara Gampang Dapat Passive Income Tiap Bulan Tanpa Harus Jalankan Ide Usaha

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ingat Shaheer Sheikh? Ini Sinopsis Film Do Patti yang Dibintanginya Bareng Kajol