Setelah itu, ia hadir dengan sejumlah lagu lain, sebut saja di antaranya "Kau untuk Siapa" (1982), "Aku Ingin Cinta yang Nyata" (1983), "Hati Seorang Wanita" (1985), hingga "Hati yang Luka" (1987).
Tak disangka, tahun 1987 hingga awal 1990-an menjadi masa-masa Betharia Sonata berada di puncak karier.
Lagu Hati yang Luka menjadi hit dan mengantarkan album Betharia Sonata yang berjudul sama meraih Golden Kaset HDX.
HDX Awards adalah ajang penghargaan musik di era 1990-an, yang kini lebih dikenal sebagai Anugerah Musik Indonesia.
Usai ngetopnya album tersebut, Betharia kembali mengeluarkan album dengan lagu-lagu hits.
Sebut saja Seandainya (1995), Memoriku Di Karaoke (1997), Best of Betharia Sonatha Karaoke (1999), dan sebagainya.
Terhitung sejak debutnya sebagai penyanyi di tahun 1981, ibu dua anak ini sudah mengeluarkan 30 album solo.
Bahkan, ia dapat mengantongi royalti sebesar Rp100 juta per tahun dari jerih payahnya di panggung musik.
Tak hanya penghargaan Golden Kaset, Betharia Sonata juga tercatat menerima tujuh buah Golden Records.
Baca Juga: Jadi Aktris Sekaligus Penyanyi, Ini Tips Bagi Waktu ala Ashira Zamita