Parapuan.co - Kawan Puan mungkin berpikir bahwa setelah melewati masa kanak-kanak, orang dewasa tak perlu lagi mendapatkan imunisasi atau vaksinasi.
Namun pada kenyataannya, hal tersebut adalah kesalahan besar, karena vaksinasi sama pentingnya bagi orang dewasa.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, KAI, FACP, Kepala Tim Vaksinasi Dewasa PAPDI, bahwa imunisasi atau vaksinasi adalah hak untuk sehat semua masyarakat dari berbagai golongan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
"Kita sudah lama mengenal imunisasi pada bayi dan remaja, kemudian tahun 2003 pada usia 21 tahun baru disarankan imunisasi dewasa. Sebenarnya, semua warga pada tahap umur berapapun itu harus peduli pada imunisasi," ujar Prof. Samsu, dalam acara Pekan Imunisasi Dunia 2024 bersama GSK Indonesia di Jakarta (15/5/2024).
Bukannya tanpa alasan, sistem kekebalan tubuh kita melemah seiring bertambahnya usia. Hal ini lah yang membuat orang dewasa justru lebih rentan terhadap penyakit menular yang serius.
"Jadi pada umur berapapun, tanyakan pada diri kita sendiri, apakah kita sudah lengkap imunisasi? Kalau sudah lengkap tidak banyak lagi yang harus dilengkapi, tapi kalau tidak maka harus dilengkapi semampunya," ucapnya lagi.
Menurut Prof. Samsu, ada beberapa vaksin yang perlu dilanjutkan pada orang dewasa. "Terutama sekali yah, (vaksinasi) influenza, pneumo (PCV-13 dan (PPSV23), dan zoster," ujarnya mengingatkan.
Melihat pentingnya vaksinasi, bukan hanya pada anak-anak tapi juga orang dewasa, mendorong Kementerian Kesehatan dan empat Asosiasi Medis bersama dengan GSK Indonesia, untuk mengedukasi kembali isu krusial ini di masyarakat dalam menyambut Pekan Imunisasi Dunia 2024.
Baca Juga: Pemberian Vaksinasi PCV Jadi Langkah Penting Pencegahan Penyakit Pneumonia
GSK sebagai perusahaan kesehatan global dengan pengalaman lebih dari 65 tahun pada vaksinasi pun menekankan pentingnya vaksinasi lengkap bagi seluruh kelompok usia.
Diharapkan, melalui vaksinasi lengkap, generasi lansia dapat hidup sehat dan aktif, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian dengan memperpanjang produktivitas serta mengurangi beban biaya perawatan kesehatan.
Menanggapi hal tersebut, dr. Mohammad Syahril Mansyur, Sp.P., MPH, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI juga mengingatkan bahwa pemberian vaksinasi menjadi sangat penting dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat sekaligus sebagai bekal untuk menuju Indonesia Maju 2045.
"Pemerintah telah menyusun fokus agenda Program Imunisasi Nasional 2024, dengan tema ‘untuk seluruh kelompok usia’, serta mengantisipasi segala tantangan yang mungkin muncul dalam pemenuhan tingkat vaksinasi secara keseluruhan di kalangan anak-anak dan dewasa," ujarnya dalam acara yang sama.
Ia juga menekankan bahwa vaksinasi bukan hanya untuk anak-anak tapi juga kelompok dewasa, karena prinsipnya adalah melatih sistem imun tubuh agar bisa melawan penyakit menular.
"Pada kesempatan ini, Pemerintah juga menyampaikan dukungan atas inisiatif yang dilakukan oleh GSK Indonesia dalam memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan terkait, mulai dari asosiasi hingga sektor swasta atas kontribusi dan kegigihan mereka dalam menyukseskan Program Imunisasi Nasional.” ujarnya lagi.
Perayaan Pekan Imunisasi Dunia menjadi simbol dari upaya kolektif yang dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, asosiasi medis hingga pihak swasta, demi menyelamatkan banyak kehidupan dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. \
Sekitar lebih dari 50 tahun, GSK di Indonesia menjadi salah satu mitra swasta yang aktif bekerjasama dengan pemerintah dan mitra asosiasi medis untuk memberikan dampak positif terhadap kesehatan melalui penyediaan vaksin yang inovatif bagi anak-anak dan dewasa.
“Vaksin memiliki keunikan karena sering kali memberikan manfaat tidak hanya bagi individu yang divaksinasi tetapi juga manfaat tidak langsung bagi mereka yang belum menerima vaksin, atau memang tidak dapat menerima vaksin karena usia atau kondisi kesehatan," ujar Manishkumar Munot, President Director GSK Indonesia.
Baca Juga: Ada Polio dan Hepatitis, Ini Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi
GSK Indonesia pun mengaku akan terus berkomitmen mendukung agenda pemerintah dan asosiasi kesehatan dalam menyukseskan Program Imunisasi Nasional 2024 agar terciptanya pemenuhan vaksinasi lengkap pada seluruh kelompok usia di Indonesia.
Vaksinasi untuk Meningkatkan Standar Hidup Masyarakat
Seperti dikatakan oleh Manishkumar Munot, bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling cost-effective untuk meningkatkan standar hidup, kesehatan dan prospek ekonomi akibat biaya perawatan yang lebih rendah untuk sistem kesehatan dan keluarga.
Dengan vaksinasi diperkirakan bisa menghemat hingga 6 milyar dolar AS dalam biaya perawatan.
"Selain itu, masyarakat akan mendapat manfaat herd effect dari vaksinasi dan lebih sedikit wabah penyakit yang akan bermanfaat untuk mencapai agenda transformasi nasional kita," Manish menambahkan.
Ia menyadari banyaknya pekerjaan penting, investasi, dan inisiatif yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah, asosiasi medis, dan masyarakat untuk merubah paradigma dari penyembuhan ke pencegahan.
"Kami memahami bahwa kami tidak bisa melakukan ini sendirian, dan memerlukan tingkat kerjasama yang lebih kuat dan inklusif dari seluruh pemangku kepentingan – pemerintah, asosiasi medis, komunitas, dan pihak lainnya – untuk mendapatkan solusi kolektif, jalur percepatan akses vaksinasi yang lebih luas di segala usia," tuturnya lagi.
Tahun lalu, GSK telah meluncurkan kampanye AyoKitaVaksin untuk membantu pemerintah dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, juga mempercepat ketersediaan vaksin inovatif untuk segala usia di Indonesia.
Termasuk bermitra dengan penyedia layanan kesehatan untuk memperluas akses vaksinasi.
"Forum Vaksin hari ini adalah langkah awal, bukan akhir, dari perjalanan kita menuju Indonesia Sehat,” tutupnya.
(*)
Baca Juga: Mengenal Imunisasi IPV, Vaksin Suntik untuk Mencegah Virus Polio