Parapuan.co - Kawan Puan tentu sudah sangat familier dengan permainan cilukba yang biasanya dilakukan pada bayi.
Cilukba merupakan jenis permainan klasik yang bisa dibilang dilakukan hampir di seluruh dunia, tetapi dengan istilah yang berbeda-beda.
Cilukba dilakukan dengan menutup wajah atau bersembunyi, kemudian muncul atau membuka wajahmu di depan si kecil.
Pertanyaannya, kapan cilukba bisa mulai dimainkan? Simak serba-serbi permainan cilukba seperti melansir What to Expect di bawah ini!
Kapan Bayi Bermain Cilukba?
Apakah ada usia tertentu di mana bayi bisa diajak main cilukba? Sebenarnya tidak.
Akan tetapi, bayi baru mulai bisa mengenali objek saat memasuki usia 3 bulan. Mereka baru dapat memahami konsep objek permanen pada bulan ke-8.
Kemudian saat memasuki usia 9 bulan sampai 1 tahun, kemungkinan bayi bisa bermain cilukba sendiri atau sudah antusias jika diajak cilukba.
Saat bermain cilukba, bayi akan mendiam ketika kamu menutupi wajah atau bersembunyi.
Baca Juga: Dijamin Seru! Yuk Coba 4 Permainan Sederhana bersama Anak di Rumah
Kemudian si kecil akan tertawa dan sangat antusias begitu bisa kembali melihat wajahmu.
Bermain Cilukba dengan Bayi
Bayi bisa diajak main cilukba kapanpun ia dalam keadaan segar dan bersemangat ketika terbangun.
Permainan ini bermanfaat melatih perkembangan visual, keterampilan motorik kasar, dan interaksi sosial.
Cilukba bahkan berdampak baik pada pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil.
Namun, pastikan kamu tidak sering-sering melakukannya, terutama ketika bayi merasa lelah, mengantuk, atau haus/lapar.
Saat anak sudah bisa diajak bermain, semisal usianya sudah di atas 1 tahun, kamu dapat mengajaknya cilukba dengan melibatkan objek atau mainan.
Contohnya bersembunyi di balik pintu, menyelimuti tubuh dengan selimut, dan sebagainya.
Bahkan, cilukba bisa dimainkan sambil kamu mengganti pakaian dan popok si kecil, lho.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Bayi Tertawa untuk Pertama Kali, Bisa Pakai Cilukba
Perkembangan Bayi Berkat Main Cilukba
Saat pertama diajak main cilukba, bayi awalnya akan melihat pengasuh mereka "menghilang" dan "muncul" tiba-tiba.
Lalu seiring bertambahnya usia, bayi akan melihatmu menggerakkan kepala dan tangan.
Makin lama, permainan interaktif ini akan membuat bayi mengikuti gerakanmu, sehingga mereka bisa melakukan cilukba sendiri.
Semakin sering bermain cilukba, semakin banyak keterampilan yang akan dikuasai.
Mulai dari interaksi sosial, menghubungkan kata-kata dengan tindakan, belajar kata-kata baru, dan menyempurnakan gerakan tangan dan jari (motorik halus).
Dengan keterampilan menggerakkan tangan dan jari itu, tak lama lagi mereka akan mampu menggoreskan pena dan bermain bola.
Demikian tadi serba-serbi permainan cilukba pada bayi. Kawan Puan sering memainkannya bersama anak enggak, nih?
Baca Juga: Ibu Wajib Paham, Ini Sederet Tanda Bayi Siap Diajak Bermain atau Tidak
(*)