4. Penyakit atau Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti penyakit Addison atau hipertiroidisme dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Penyakit Addison, misalnya, melibatkan peningkatan produksi hormon yang dapat memicu hiperpigmentasi pada kulit.
5. Penggunaan Obat: Beberapa obat dapat menyebabkan hiperpigmentasi sebagai efek samping, termasuk obat anti-malarial, antipsikotik, dan obat-obatan untuk kemoterapi.
6. Genetika: Faktor genetik juga memainkan peran penting. Orang dengan warna kulit lebih gelap lebih rentan terhadap hiperpigmentasi karena mereka memiliki lebih banyak melanin secara alami.
Namun, dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat diatasi.
Hiperpigmentasi, atau ketidakmerataan warna kulit, bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Paparan sinar matahari berlebih tanpa perlindungan yang memadai, perubahan hormonal, atau bahkan reaksi alergi dapat menjadi pemicu utama.
Tidak hanya itu, proses alami penuaan kulit juga dapat berkontribusi pada munculnya hiperpigmentasi.
Untuk mengatasi masalah ini, Surface Skin Habit menawarkan solusi yang tepat.
Baca Juga: Bisa Bantu Cegah Hiperpigmentasi, Coba 5 Rekomendasi Sunscreen Ini