Parapuan.co - Kawan Puan, banyak orang tua membuat anak mengalami sindrom hurried child.
Sindrom hurried child adalah ketika anak-anak terburu-buru untuk mencapai tonggak perkembangan atau prestasi yang lebih cepat dari teman sebayanya.
Anak yang diburu-buru lebih mudah stres, dan rentan terhadap depresi atau masalah kesehatan mental lain di masa depan.
Lantas, bagaimana agar kamu tidak menjadi orang tua yang memburu-buru anak?
Simak tiga hal penting yang bisa kamu lakukan sebagaimana dikutip dari Inner Kern di bawah ini!
1. Langkah Pertama: Renungkan
Anak-anak belajar melalui bermain. Mereka tidak bisa dipaksa untuk belajar agar lebih berprestasi di sekolah, dan melupakan waktu bermain.
Leo Buscaglia, penulis sekaligus profesor yang dikenal dengan nama Dr. Love menyebut bahwa bermain dan belajar bagi anak seharusnya tidak dibedakan.
"Banyak pendidik dan orang tua masih membedakan antara waktu untuk belajar dan waktu untuk bermain tanpa melihat hubungan penting di antara keduanya," kata Leo.
Baca Juga: Ajak Si Kecil Bermain Sambil Belajar dengan Buku 365 Aktivitas Kreatif dan Seru