Mengenal Metode Three-Day untuk Toilet Training dan Cara Menerapkannya

Arintha Widya - Jumat, 24 Mei 2024

Parapuan.co - Saat hendak melakukan toilet training pada anak, Kawan Puan mungkin ingin memakai metode yang praktis dan cepat.

Jika iya, ada metode three-day di mana kamu bisa melakukan toilet training dalam tiga hari.

Namun karena waktu pelatihannya singkat, pastikan untuk tidak berekspektasi tinggi terhadap si kecil.

Dan sebelum menerapkannya, pahami dulu plus minus metode three-day dan cara menerapkannya seperti dikutip dari What to Expect berikut ini!

Mengenal Metode Three-Day dalam Toilet Training

Metode tiga hari ini pada dasarnya adalah melatih anak menggunakan toilet dengan cara cepat dan intens.

Saat melakukannya, kamu harus dominan berada di rumah dan membiarkan anak tidak memakai popok, bahkan celana dalam sepanjang hari.

Dengan membiarkan anak telanjang dari pinggang ke bawah, akan lebih mudah mengajak mereka pergi ke toilet kapanpun akan buang air.

Bahkan jika sudah melakukan latihan intensif selama tiga hari, anak masih akan mengalami insiden seperti mengompol atau buang air besar sebelum duduk/jongkok di toilet.

Baca Juga: 6 Langkah Memulai Potty Training, Kuncinya Memberi Anak Waktu

Kelebihan Metode Three-Day dalam Toilet Training

1. Cepat dan efisien, terutama jika kamu melakukannya sebelum menitipkan anak ke daycare.

2. Metode yang pas untuk dilakukan di tengah keluarga dengan jadwal padat, semisal karena kedua orang tua bekerja.

3. Mendorong anak memperhatikan sinyal tubuh mereka ketika tahu harus ke toilet jika sudah kebelet.

Kekurangan Metode Three-Day dalam Toilet Training

1. Bisa membuat anak frustrasi dan tertekan mengingat latihan dilakukan dengan cepat.

2. Sering terjadi insiden, dan kamu mungkin akan lebih sering membersihkan rumah karenanya.

3. Kamu terkurung di rumah selama tiga hari demi melakukan toilet training dengan metode three-day ini.

Cara Menerapkan Metode Three-Day dalam Toilet Training

Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini Tips Potty Training untuk Anak Laki-Laki Vs Perempuan

1. Beri tahu anak bahwa kamu akan melakukan toilet training padanya selama tiga hari.

2. Pada hari pertama, lepaskan pakaian dan popok anak, sehingga ia telanjang dari pinggang ke bawah.

Kamu bisa menempatkan alat potty training di dekat tempat anak biasa bermain, supaya mereka tidak merasa harus berhenti bermain saat ingin buang air.

Jika tidak menggunakan alat khusus, pastikan jarak area bermain anak dengan toilet tidak terlalu jauh.

3. Amati anak untuk tahu tanda-tanda bahwa ia mungkin perlu menggunakan toilet, lalu bantu ia menuju ke sana.

4. Bersikaplah tegas jika ada insiden, dan bersihkan kekacauan tanpa mempermalukan anak.

Hukuman bisa menjadi bumerang dan menciptakan konotasi negatif tentang toilet training yang mungkin membuat anak enggan melanjutkan latihannya.

5. Dorong anak untuk menggunakan toilet sebelum tidur, baik di siang maupun malam hari.

6. Ulangi langkah-langkah di atas di dua hari berikutnya.

Pada hari ketiga, anak mungkin sudah mulai menangkap sinyal tubuhnya untuk kapan ia perlu buang air.

Selamat mencoba dan semoga berhasil dengan metode di atas, ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Rekomendasi Potty Seat di Tokopedia untuk Bantu Anak Toilet Training

(*)

Sumber: What to Expect
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja