Viral di TikTok Cerita Perempuan Ubah Penampilan Mirip Laki-Laki agar Bisa Jadi Kuli Bangunan

Rizka Rachmania - Jumat, 24 Mei 2024
Viral di TikTok perempuan bernama Sopyah Supriatin mengubah penampilan mirip laki-laki agar bisa jadi kuli bangunan.
Viral di TikTok perempuan bernama Sopyah Supriatin mengubah penampilan mirip laki-laki agar bisa jadi kuli bangunan.

Parapuan.co - Sosok perempuan asal Indramayu, Jawa Barat, bernama Sopyah Supriatin viral di TikTok gara-gara kisah hidupnya.

Sopyah viral di TikTok lantaran dirinya bercerita harus menjadi kuli bangunan demi menghidupi dirinya dan sang adik laki-laki.

Cerita Sopyah pun viral di TikTok menarik perhatian para netizen karena dirinya harus mengubah penampilan agar mirip laki-laki dan bisa jadi kuli bangunan.

Perempuan berusia 22 tahun itu mengubah penampilannya seperti laki-laki agar bisa bekerja. Ia memotong pendek rambutnya demi memuluskan penyamaran.

Setelah mengubah drastis penampilannya agar mirip seperti laki-laki, Sopyah pun berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai buruh bangunan.

Banting Tulang Bekerja Serabutan

Sopyah memiliki adik laki-laki bernama Samsul Ramadan yang berusia 15 tahun. Adiknya putus sekolah saat di bangku SMP lantaran terkendala biaya.

Ibu Sopyah dan Samsul beberapa waktu lalu sudah meninggal dunia, sementara ayah mereka merantau ke Kalimantan.

Oleh karena itu, Sopyah harus bekerja keras banting tulang demi mendapatkan uang untuk kebutuhan hidupnya dengan sang adik.

Baca Juga: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Bentuk Femisida Watch Imbas Kasus Pembunuhan Perempuan

"Kalau bangunan sekarang lagi sepi, jadi apa saja yang dikerjakan," tuturnya, melansir dari TribunTrends.com.

Pekerjaan apapun Sopyah lakukan, tidak hanya jadi kuli bangunan tapi juga tukang ojek demi mendapat upah sehari-hari.

"Lumayan nganter-nganter jadi ojek," terangnya lebih lanjut.

Kalau lagi ada panggilan pekerjaan, Sopyah bisa membawa pulang uang Rp120 ribu dalam satu hari.

Namun uang tersebut tidak bisa ia dapatkan setiap hari lantaran panggilan pekerjaan tidak selalu ada setiap harinya.

Ayah Sopyah dan Samsul yang bekerja di Kalimantan pun statusnya buruh serabutan, sehingga penghasilannya belum cukup untuk menafkahi mereka.

Oleh karena itu Sopyah meminta Samsul bertahan di Indramayu bersama dirinya, tidak perlu ikut menyusul ke sana.

"Bapak lagi di Kalimantan, di sana juga sama susah, makanya saya bilang sudah di sini saja, sabar dulu," ucapnya.

Kubur Keinginan untuk Bisa Lanjutkan Sekolah

Baca Juga: Viral di TikTok, Driver Ojol Perempuan Ajak Anak Ngojek Hingga Diberi Motor Erick Thohir

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu sudah mendatangi rumah Sopyah dan Samsul.

Mereka memberikan bantuan pada Sopyah dan Samsul, hingga akhirnya Samsul sudah bisa kembali melanjutkan pendidikan jenjang SMP.

Namun untuk Sopyah, impiannya untuk bisa melanjutkan pendidikan sepertinya harus ia kubur dalam-dalam.

Meski punya keinginan melanjutkan sekolah, namun Sopyah merasa sebagai kakak dirinya harus tetap jadi tulang punggung menghidupi adiknya.

Usia pun menjadi faktor Sopyah tidak bisa melanjutkan pendidikan seperti Samsul sang adik.

"Insha Allah untuk Sopyah kita fasilitasi untuk ikut kejar paket B dan nanti diteruskan ke kejar paket C," ujar Caridin, Kepala Disdikbud Indramayu.

Keinginan Sopyah saat ini adalah supaya dirinya bisa punya pendapatan tetap setiap hari, makanya ia terpikir untuk punya tempat cuci motor.

Sopyah mengatakan bahwa kalau dirinya punya modal, ia ingin membuka tempat cuci motor agar bisa punya pendapatan setiap hari.

"Kalau sekarang nggak tentu, kadang-kadang dapat uang," ujarnya.

Baca Juga: Viral di TikTok, Kreator Perempuan Ini Bikin Konten Membuat Kerajinan dari Bahan Daur Ulang

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029