Setelah Film Ipar Adalah Maut, Michelle Ziudith Tertarik Membintangi Film Komedi

Parapuan.co - Michelle Ziudith kembali dengan film drama terbaurunya Ipar Adalah Maut.

Lewat film Ipar Adalah Maut, perempuan kelahiran 20 Januari 1995 ini akan beperan sebagai karakter perempuan bernama Nisya.

Ia adalah perempuan yang diselingkuhi oleh suaminya. Kejadian ini tentu membuat Nisya merasa sedih dan terpukul.

Ditambah lagi suami Nisya berselingkuh dengan adiknya sendiri, Rani yang diperankan oleh Davina Karamoy.

Rencananya film Ipar Adalah Maut dijadwalkan tayang mulai 17 Juni 2024 di bioskop atau bertepatan dengan Hari Raya Iduladha.

Memerankan karakter Nisya bukan hal mudah bagi Michelle karena ia harus menyelami perasaan sedih sebagai perempuan korban perselingkuhan.

Setelah film ini, Michelle Ziudith mengaku ingin mengambil proyek-proyek yang bukan drama.

Michelle bahkan tertarik untuk membintangi film-film yang mengusung genre komedi.

"Aku mau kayak ambil genre yang enggak dekat-dekat (dengan drama), aku mau yang happy-happy aja," kata Michelle Ziudith seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Setelah Mytha Lestari, Lyodra Ginting Juga Bakal Isi OST Film Ipar Adalah Maut

Perempuan yang menginjak usia 29 tahun ini berharap bisa melupakan perasaan sedih yang terbawa dari karakternya di film Ipar Adalah Maut.

"Aku mau komedi, yang lucu-lucu, yang bahagia, aku mau bahagiain diri aku dan mau relaks," ucapnya.

Sebagai informasi, film Ipar Adalah Maut merupakan film garapan rumah produski MD Pictures.

Sementara itu suami Zaskia Adya Mecca, Hanung Bramantyo duduk di bangku sutradara film ini.

Secara garis besar film Ipar Adalah Maut menceritakan tentang pernikahan yang hancur setelah kemunculkan orang ketiga.

Film ini diangkat dari konter Eliza Sifaa dengan judul yang sama.

Konten tersebut bahkan pernah viral dan menjadi sorotan warganet.

Alhasil berkat keviralannya, konten tersebut akhirnya diangkat menjadi sebuah film layar lebar.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film Ipar Adalah Maut Geser, Ini Kata Manoj Punjabi

(*)