Mengapa demikian? Karena ide usaha yang dilakukan secara virtual relatif mudah dijalankan dan tidak memerlukan biaya sewa gedung.
Bahkan, bisnis virtual juga bisa tidak memerlukan biaya produksi hingga distribusi.
Tidak Butuh Modal Besar
Bisnis virtual tidak membutuhkan modal finansial besar, tetapi memerlukan modal berupa bakat dan kemampuan.
Tidak banyak industri yang bisa dijalankan secara virtual. Contoh bisnis yang paling cocok untuk bisnis virtual adalah jasa desain grafis dan jasa editing.
Karena kedua industri ini bisa dilakukan secara online, pelanggan hanya perlu mengirimkan spesifikasi pesanan kepada pelaku bisnis virtual.
Setelah pengerjaan selesai, hasilnya bisa dikirimkan secara digital dalam bentuk softfile melalui email atau Google Docs.
Biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan peluang bisnis virtual seperti jasa desain digital dan jasa editing pun relatif terjangkau.
Kamu hanya perlu mengeluarkan biaya koneksi internet, punya perangkat yang mendukung, dan aplikasi premium.
Baca Juga: Cara Brand Terkemuka Berkembang di Tengah Persaingan Bisnis Online yang Ketat