Parapuan.co - Ada berbagai jenis alat untuk menampung darah menstruasi yang bisa digunakan perempuan, misalnya pembalut dan tampon.
Pemilihan alat untuk menampung darah menstruasi itu perlu diperhatikan baik-baik karena penggunaannya bisa memengaruhi kesehatan vagina.
Pasalnya menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, FICS menjelaskan saat menstruasi, vagina berisiko lebih tinggi terkena infeksi karena pH-nya meningkat.
"Vagina yang sehat memiliki pH 3.5 - 4.5. pH yang lebih tinggi dapat mendukung pertumbuhan bakteri patogen dan mengganggu flora normal," ujar dr. Ardiansjah saat ditemui di acara Betadine x Guardian di Jakarta (28/05/2024).
Ia menjelaskan saat menstruasi, darah haid dapat membuat pH vagina jadi 7,4, semakin tinggi maka semakin basa.
"Kalau mens, darah vagina bikin basa, padahal vagina harus sedikit rada asam," imbuhnya.
Oleh sebab itu, dr. Ardiansjah pun menyarankan perempuan untuk menggunakan tampon daripada pembalut.
Keunggulan Tampon Daripada Pembalut
"Dia (tampon) tidak membuat area kemaluan terpapar darah terlalu lama," terangnya.
Baca Juga: Kenapa Payudara Sakit saat Mau Menstruasi? Ini Penjelasan Dokter