Parapuan.co - Nasi jadi salah satu jenis karbohidrat yang populer bagi masyarakat Indonesia.
Tapi, jika Kawan Puan sedang mengatur pola makan dan ingin menurunkan berat badan bisa menjajal nasi shirataki.
Perlu dicatat bahwa nasi shirataki dan nasi putih ini dua jenis karbohidrat yang berbeda.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini perbedaan nasi shirataki dan nasi putih:
1. Asal Tanaman
Nasi putih berasal dari padi yang dipanen, lalu dirontokan dan digiling jadi butiran beras.
Sedangkan nasi shirataki berasal dari konjac atau konyaku, biasanya tumbuh di wilayah Asia seperti Jepang dan China.
Serat tanaman konjac atau disebut glukomanan diekstraksi lalu menjadi nasi shirataki dan mi shirataki.
2. Warna dan Bentuk
Baca Juga: Resep Tumis Kangkung Bumbu Kecombrang, Menu Rumahan yang Praktis
Jika diperhatikan dengan lebih jelas, warna nasi putih dan nasi shirataki itu berbeda.
Nasi putih berwarna putih susu, sementara nasi shirataki terlihat berwarna bening.
Selain warna, Kawan Puan bisa membedakan nasi shirataki dan nasi putih dari bentuknya.
Nasi shirataki bentuknya bulat dan butirannya lebih kecil, sedangkan nasi putih lonjong dan memanjang.
3. Tekstur dan Kalori
Nasi putih punya dua tekstur yakni pulen dan pera, berbeda dari nasi shirataki yang lebih kenyal seperti jeli.
Tak hanya itu saja, Kawan Puan perlu tahu kalau kalori nasi putih dan nasi shirataki ini berbeda.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) nasi shirataki minim kalori sehingga dianggap 0 kalori.
Pasalnya setiap 100 gram nasi shirataki hanya mengandung 10 kalori dan lima gram karbohidrat.
Sedangkan kalori nasi putih sembilan kali lipat kalori nasi shirataki jika dihitung per 100 gramnya.
Baca Juga: Sesama Susu Fermentasi, Ini Perbedaan Yogurt Biasa dan Greek Yogurt
(*)