Parapuan.co - Beberapa tahun belakangan ini, industri wewangian tanah air berkembang begitu pesat.
Bukan hanya dimeriahkan dengan rangkaian parfum saja, industri fragrance juga semakin variatif dengan permintaan untuk produk-produk pengharum ruangan.
PT. Konzentrindo Aroma Nusantara (PT. KAN), sebagai salah satu importir atau distributor resmi bibit parfum asal Jerman, Düllberg, memandang pasar Indonesia memiliki potensi besar di masa depan.
“Pasar parfum di Indonesia adalah salah satu pasar yang paling menarik di dunia. Gairah terhadap aroma dan parfum serta berkembangnya daya tarik masyarakat telah meningkatkan ekspektasi pasar," tutur Christian Luke, Marketing and R&D Director Düllberg Konzentra GmbH.Co.KG.
Lebih lanjut, pasar fragrance mengalami pertumbuhan permintaan bukan hanya untuk fragrance internasional dengan kategori parfum niche, tapi juga secara khusus untuk parfum kreasi lokal.
"Tentunya kreasi lokal ini terkait dengan warisan budaya Indonesia," tambahnya lagi.
Untuk memperkuat industri wewangian, acara Aroma Nusantara pun digelar di Bandung pada 1 Juni 2024 kemarin.
Acara ‘Aroma Nusantara’ memiliki beberapa tujuan strategis bagi bisnis.
"Paling utama adalah untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, dan sebagai bentuk apresiasi kami kepada customer yang telah setia berjalan dan tumbuh bersama,” ujar Yus Rizal Permana, selaku Business Manager PT. KAN.
Baca Juga: Rekomendasi Parfum Pilihan Parapuan yang Cocok untuk Perempuan Karier
PT. KAN sebagai distributor resmi produk Düllberg, bertanggung jawab menyusun strategi pemasaran dan menjaga kesinambungan supply and demand serta kualitas produk.
Dalam menjaga kualitas produk dari pemalsuan, PT. KAN berinisiatif menambahkan stiker hologram pada botol kemasannya.
Adapun botol berhologram ini diperkenalkan pada rangkaian acara customer gathering yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Intercontinental Bandung.
Sebagai informasi, sejak berdiri pada tahun 2019, PT. KAN sudah melayani pelanggan baik dari segmen B2C (Business to Consumer), maupun B2B (Business to Business).
Segmen B2C terdiri dari agen-agen maupun toko-toko penyedia bibit parfum isi ulang atau saat ini lebih dikenal dengan istilah bibit parfum “inspired” atau “dupe”.
Sementara dari segmen B2B, terdiri dari para pengelola usaha properti atau hotelier yang memerlukan jenis wewangian khusus untuk memanjakan pengunjungnya dengan fragrance yang membuat perasaan nyaman.
“Komitmen PT. KAN untuk memajukan bisnis Düllberg di Indonesia dengan mengedepankan kemitraan yang kuat dengan mitra bisnis lokal PT. KAN di berbagai wilayah pelosok Indonesia," ujar Yus.
"Serta menunjukkan integritas PT. KAN dengan mitra bisnis kami dalam menjalin dan membina kerjasama secara mutual dengan menghadirkan inovasi-inovasi dalam produk dan layanan PT. KAN,” tutupnya.
(*)
Baca Juga: Ini Pentingnya Pakai Parfum yang Tepat di Hari Raya Idulfitri Menurut Putri Marino