Parapuan.co - Pemilik bisnis atau pelaku ide usaha bisa dibilang merupakan representasi dari sebuah brand.
Ini karena pemilik brand mendirikan bisnis, dan berperan besar dalam kelancaran perjalanan suatu usaha.
Namun, pada kenyataannya, pemilik usaha tidak selalu bertanggung jawab dalam melakukan branding sebuah bisnis.
Pemilik ide usaha terkadang juga memiliki kesibukan lain yang membuat mereka tidak bisa selalu terlibat langsung dalam pengembangan bisnis.
Oleh karena itu, perlu adanya perubahan dalam strategi branding agar pemilik tidak selalu dianggap sebagai "wajah" bisnis.
Bagaimana caranya? Owner bisa meminta karyawan menggantikan peran tersebut.
Di bawah ini cara yang bisa diterapkan ketika kamu mengubah strategi branding dalam menjalankan peluang bisnis sebagaimana dilansir dari Entrepreneur!
1. Membimbing Karyawan dalam Berinteraksi dengan Konsumen
Untuk memastikan branding bisnismu tetap memiliki reputasi yang baik, kamu bisa membimbing karyawan dalam berinteraksi dengan konsumen.
Baca Juga: 4 Tipe Konsumen di Shopee yang Perlu Diketahui oleh UMKM Perempuan
Arahkan dan latih mereka agar selalu bersikap ramah saat berhadapan dengan konsumen, baik secara langsung maupun melalui pesan.
Namun untuk interaksi online, pelaku ide usaha butuh kehati-hatian ekstra agar bisa menghindari kesalahpahaman.
Terprnting, ajari karyawan untuk selalu bersikap ramah dan sopan dalam setiap interaksi.
Sikap karyawan yang positif akan membuat konsumen merasa nyaman dan dapat menjaga reputasi bisnismu.
2. Melatih Karyawan dengan Kesabaran
Menjadi profesional dalam menghadapi konsumen memerlukan waktu dan pelatihan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, orang yang menjalankan peluang bisnis perlu bersabar dalam melatih karyawan.
Saat bertemu dengan konsumen, ajaklah karyawan untuk ikut serta. Biarkan mereka mengamati caramu berperilaku di depan konsumen.
Kamu juga bisa mengajak karyawan untuk menghadiri beberapa pertemuan dengan klien.
Baca Juga: Punya Ide Usaha? Jangan Lupa untuk Tingkatkan Kesetiaan Karyawan Juga
Setelah mereka mengikuti beberapa kali pertemuan, biarkan mereka belajar mandiri melalui interaksi langsung dengan konsumen dan klien.
3. Mengizinkan Karyawan Berinteraksi Langsung di Lapangan
Setelah karyawan melewati berbagai pelatihan, izinkan untuk berinteraksi langsung dengan konsumen.
Biarkan mereka menerapkan apa yang telah dipelajari, namun tetap amati perkembangan mereka.
Sesekali, berikan masukan dan saran atas tindakan yang mereka lakukan maupun keputusan yang diambil.
Langkah semacam ini akan membantu karyawan untuk belajar dan berkembang.
Ketika karyawan sudah cukup profesional, kamu dapat mengandalkan mereka untuk mem-branding bisnis dan membantumu menyukseskan ide usaha.
Itulah tadi langkah mem-branding bisnis dengan bantuan karyawan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 4 Penawaran Menarik Saat Jalankan Ide Usaha dengan Delivery Service
(*)