Parapuan.co – Kawan Puan yang bekerja pasti akan mengalami pensiun. Namun, di masa pensiun ketika Kawan Puan tidak menerima pendapatan pasti lagi setiap bulan, kebutuhan hidup tetap berjalan.
Kehidupan setelah pensiun sering kali tidak dipikirkan oleh para pekerja. Bahkan, tak sedikit orang yang terkena jebakan fear of missing out (FOMO), sehingga pengeluaran menjadi tidak terkendali dan tidak punya kesempatan untuk menabung.
Survei Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) pada 2023 menunjukkan bahwa 63 persen pekerja belum memiliki tabungan pensiun.
Memahami pentingnya mempersiapkan dana pensiun sejak dini, NOVA dalam kegiatan kampanye Pintar Atur Uang kembali bekerja sama dengan perusahaan penyedia asuransi jiwa MSIG Life mengadakan webinar bertajuk "Awas Jebakan FOMO: Tips Eksis Sampai Tua dengan Dana Pensiun".
Baca Juga: 5 Instrumen Investasi untuk Menyimpan Dana Pensiun, Pilih yang Mana?
Agenda yang digelar Jumat (31/5/2024) tersebut juga dilaksanakan untuk menyambut Hari Lanjut Usia Nasional yang diperingati setiap tahun pada 29 Mei.
Menurut Perencana Keuangan PINA, Yosephine P. Tyas, Certified Financial Planner (CFP®), yang juga menjadi pembicara utama webinar tersebut, ada banyak faktor yang membuat banyak masyarakat Indonesia belum siap dengan dana pensiun.
“Salah satu yang utama adalah maraknya fenomena FOMO. Banyak masyarakat Indonesia memiliki pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan karena sifat FOMO, tidak bisa menahan diri untuk beli ini dan itu,” kata Yosephine.
Kondisi besar pasak daripada tiang tersebut, kata Yosephine, semakin diperparah dengan adanya faktor keuangan lain, seperti tidak memiliki dana darurat, manajemen keuangan yang buruk sehingga terlilit pinjaman online, dan terjebak dalam investasi bodong.
“Belum lagi, setiap tahun kita mengalami inflasi. Untuk ibu-ibu yang sering belanja, pasti terasa banget ketika harga kebutuhan sehari-hari menjadi lebih mahal. Inilah mengapa kita harus memikirkan keuangan untuk masa tua sejak dini,” imbuhnya.
Baca Juga: Webinar NOVA Bersama MSIG Bahas Langkah Konkret Menyiapkan Dana Pensiun Menurut Perencana Keuangan
Memahami berbagai sumber dana pensiun
Untuk menyiapkan dana pensiun, Yosephine mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan dari tiga sumber, yaitu program pemerintah, individu, dan program pensiun dari pemberi kerja atau lembaga keuangan.
Sumber dana pensiun dari pemerintah yang paling umum adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 95 persen karyawan Indonesia hanya mengandalkan dana pensiun dari BPJS.
“Nah, kita harus tetap mempertimbangkan kebutuhan setelah pensiun. Pasalnya, dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sekitar 25 juta pensiunan Indonesia hanya mampu memiliki pengeluaran kurang dari Rp2 juta per bulan setelah pensiun. Jumlah ini mungkin tidak cukup bagi sebagian orang,” papar Yosephine.
Sumber dana pensiun kedua adalah individu. Dana ini dapat berasal dari penghasilan aktif, penghasilan pasif, dan investasi.
Baca Juga: Inspirasi Ide Usaha untuk Pensiunan, Hasilkan Cuan di Waktu Luang
Sedangkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan sumber dana pensiun dengan manfaat yang lebih bervariasi, dapat memanfaatkan program pensiun dari pemberi kerja, seperti perusahaan.
Namun, jika pihak perusahaan tidak menyediakan benefit program pensiun, Kawan Puan juga bisa menjadi peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang menawarkan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).
“Kelebihan dari program PPIP adalah manfaat yang diterima relatif lebih besar bagi mereka yang melakukan pensiun dini. Selain itu, setiap nasabah juga bisa memutuskan strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan,” jelas Yosephine.
Agar mendapatkan manfaat yang maksimal tanpa proses yang dipersulit, Yosephine pun mengingatkan masyarakat untuk cermat dalam memilih lembaga penyedia DPLK.
“Pastikan induk usahanya berasal dari grup perusahaan yang besar, terpercaya, dan familiar. Selain itu, pilih perusahaan yang memiliki produk investasi yang variatif, sehingga nasabah bisa memilih sesuai dengan profil dan tingkat risiko yang siap diterima,” ujarnya.
Sebagai rekomendasi, Kawan Puan bisa memanfaatkan produk asuransi yang tersedia di MSIG Life. Dengan berbagai produk asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan, MSIG Life menyediakan keuntungan bebas pilih usia pensiun, bebas pilih masa pembayaran premi, dan bebas menentukan uang pertanggungan.
Selain itu, MSIG Life juga menjamin manfaat tunai akan dibayarkan secara berkala atau sekaligus ketika sudah memasuki usia yang ditentukan.
Kawan Puan bisa mengintip beragam produk asuransi jangka panjang dari MSIG Life demi masa tua yang lebih nyaman dan terjamin di sini.