Konrad Most adalah dog trainer yang bekerja untuk kepolisian Berlin, Jerman, yang kemudian bekerja juga di camp tentara.
Disebutkan, kala itu anjing dilatih seperti tentara, yakni dengan disiplin ketat yang sering melibatkan kekerasan.
Bahkan, anjing bisa saja dicambuk menggunakan cambuk khusus untuk mendisiplinkannya.
Namun, sejak itu banyak penelitian dilakukan untuk mencari tahu efek penggunaan kekerasan dalam melatih anjing.
Stanley Coren mencatat banyaknya studi yang menyebut bahwa pelatihan dengan hukuman bisa menimbulkan efek stres jangka pendek maupun jangka panjang terhadap seekor anjing.
Untungnya, metode pelatihan aversif ini bisa dibilang dilakukan secara terbatas, seperti di ranah kepolisian untuk anjing pemburu.
Untuk anjing peliharaan di rumah, pemilik cenderung melakukan dog training secara positif.
Orang yang memelihara anjing biasanya melatih hewan tersebut dengan memberikan hadiah atau stimulus yang menyenangkan.
Misalnya jika anjing bisa menjalankan sebuah instruksi seperti mengambil bola, mereka akan memberi pujian, mengelus-elus, atau memberikan makanan.
Baca Juga: Ini Dia 3 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Gemar Mengikutimu