Cekcok dengan Pasangan hingga Pisah Ranjang, Bagaimana Cara agar Komunikasi Tetap Jalan?

Parapuan.co - Dalam kehidupan rumah tangga, berpisah tidak selalu dengan perceraian.

Perpisahan dalam rumah tangga tidak hanya secara hukum, tapi bisa juga hanya secara fisik dan psikologis.

Misalnya kamu dan pasangan cekcok hingga pisah ranjang atau menolak untuk bertemu dalam periode tertentu.

Untuk mempertahankan pernikahan, kamu dan pasangan perlu tetap menjaga komunikasi meski sedang "berpisah".

Bagaimana caranya? Simak informasi tentang cara berkomunikasi saat sedang pisah ranjang dengan pasangan seperti merangkum Marriage!

1. Membangun Komunikasi yang Baik dan Terbuka

Meski tengah menjaga jarak, bukan berarti kamu dan pasangan tidak bisa saling peduli satu sama lain.

Diskusikan dengan pasangan seberapa banyak komunikasi yang perlu terjadi di antara kalian, dan seberapa banyak interaksi dibutuhkan.

Sebaiknya sejak awal menikah, tentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika kalian bertengkar, terlebih jika sampai saling jaga jarak.

Dengan begitu akan lebih mudah menjalin komunikasi meski sama-sama belum ikhlas atas persoalan yang sedang kalian hadapi.

Belajarlah pula bagaimana cara menjadi pendengar yang baik, serta cobalah untuk saling jujur dan terbuka.

2. Konsistensi adalah Kunci

Selagi menjaga komunikasi, lakukanlah hal tersebut secara konsisten. Konsistensi adalah kunci hubungan tetap terjaga walau pisah ranjang.

Bila komunikasi sudah terbangun dan terjalin konsisten, hubungan bisa saja membaik tanpa kamu sadari.

Tadinya berpisah untuk jaga jarak, komunikasi bisa membantumu dan pasangan untuk akur dan bersatu kembali.

"Waktu dan komunikasi yang efektif adalah obat terbaik dalam cinta," demikian kata penulis Mwanandeke Kindemdo.

Hal ini mungkin terasa sulit pada awalnya, tetapi konsistensi dan kegigihan, risiko bercerai akan dapat diminimalkan.

3. Tetapkan Tujuan

Jika kamu ingin membangun kembali pernikahan selama perpisahan, pertama-tama tetapkan tujuan hubungan.

Apakah kamu sekadar ingin baikan dengan pasangan, atau ada tujuan bersama lainnya yang berguna bagi masa depan pernikahan nantinya.

Banyak pasangan gagal menghidupkan kembali cinta dalam rumah tangga, karena mereka tidak cukup fokus dengan tujuan yang ingin dicapai.

Kebingungan semacam itu bisa jadi adalah musuh yang mengerikan saat membangun kembali hubungan pernikahan.

Saat menetapkan tujuan, tentu kamu harus berkomunikasi dengan pasangan secara terjadwal di tengah "perpisahan" kalian.

Bisa dibilang, setiap kunci dari semua masalah dalam hubungan adalah komunikasi.

Tak hanya hubungan suami istri, tapi juga pacaran, hubungan antar teman, rekan kerja, dan sebagainya.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat ya, Kawan Puan.

(*)

Populer