CEO Dating Agency Ini Berbagi Tips Work Life Balance Bagi Ibu Bekerja

Arintha Widya - Rabu, 12 Juni 2024
Ilustrasi: Tips work life balance bagi ibu bekerja ala CEO agensi kencan Lunch Actually.
Ilustrasi: Tips work life balance bagi ibu bekerja ala CEO agensi kencan Lunch Actually. Freepik

Parapuan.co - Bagi ibu bekerja, menyeimbangkan antara kehidupan dengan karier rasanya selalu menjadi hal yang menantang.

Terlebih jika dalam kehidupannya, ibu menjalankan peran ganda dalam mengurus rumah tangga dan anak.

Meski begitu, mendapatkan work life balance bukanlah keniscayaan bagi ibu bekerja.

Violet Lim, CEO dan salah satu pendiri dating agency Lunch Actually yang merupakan ibu dua orang anak membagikan tipsnya.

Seperti apa? Berikut cara Violet Lim menyeimbangkan kehidupan dan kariernya seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN!

1. Ubah Pola Pikir

Setiap orang memiliki definisi sukses yang berbeda-beda, tetapi ingatlah
bahwa tidak ada kehidupan yang sempurna.

Tidak apa-apa untuk tidak sempurna selama kamu mencoba yang terbaik dalam segala hal.

Cobalah untuk mengubah pola pikir anda dari menjadi ibu yang sempurna, menjadi ibu bahagia.

Baca Juga: 3 Cara Pandang Positif yang Mengubah Hidup Jadi Lebih Baik

Ubahlah anggapan untuk selalu mencapai 100 persen target di tempat kerja, menjadi mencapai setidaknya melebihi target minimal dan mengusahakan yang terbaik.

2. Tetapkan Tujuan dan Prioritas

Katakanlah kamu punya tujuan karier untuk mencapai tingkat CEO saat berusia 40 tahun.

Kemudian tujuan dalam hubunganmu, menikah dan punya dua anak di usia 40 tahun.

Apapun itu, tetapkanlah tujuan dan prioritaskan mana yang memungkinkan atau ingin kamu realisasikan terlebih dulu.

Jika kamu ingin naik pangkat duluan, jangan hanya menunggu promosi jabatan, tapi tingkatkan keterampilanmu untuk bisa mencapainya.

Bila kamu mau berkeluarga lebih dahulu, temukan pasangan yang tepat dan tetaplah menyeleksi mana yang sesuai dengan value-mu.

3. Buat Rencana Harian

Menerapkan manajemen waktu akan membantumu untuk lebih fokus
dan produktif di tempat kerja.

Baca Juga: Tetap Produktif saat Cuti Panjang atau Ambil Career Break, Lakukan 6 Hal Ini

Buatlah rincian tentang daftar tugas yang akan kamu lakukan hari ini sebelum memulai bekerja.

Bila perlu, buat perkiraan waktu, dan rencanakan aksi yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya.

4. Tetapkan Batasan dalam Jam Kerja

Memisahkan kehidupan pribadi dengan pekerjaan akan membantumu mendapatkan waktu untuk bersama keluarga setiap hari.

Buatlah batasan waktu saat kamu sedang tidak berkeja. Artinya, jangan mengecek email, menjawab pesan, atau bahkan memikirkan tentang pekerjaan ketika kamu sedang libur.

Begitu jam kerja berakhir, pastikan kamu fokus pada keluarga dan menghabiskan waktu bersama mereka.

5. Temukan Panutan yang Positif (Role Model)

Lihatlah orang-orang di sekitarmu, entah itu rekan kerja, teman, kerabat, selebriti, atasan, atau mentormu.

Mereka dapat menginspirasimu untuk mencapai keseimbangan karier dan memiliki keluarga bahagia.

Baca Juga: Terpilih Jadi Figur Barbie Global Role Model, Inilah Sosok Butet Manurung

Amati perilaku dan nilai-nilai mereka, apakah mereka cukup punya value untuk kamu jadikan role model dalam meraih keseimbangan kehidupan dan karier.

Lihat, apakah mereka punya karier bagus dan bisa berbahagia bersama keluarga di luar jam kerja atau tidak. 

6. Luangkan Waktu untuk Teman dan Diri Sendiri

Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga bukan hanya tentang memberi ruang untuk keluarga.

Kamu juga harus memberi ruang untuk teman-teman dan dirimu sendiri.

Memiliki waktu berkualitas dengan diri sendiri juga penting karena kamu akan tahu apa saja yang sudah kamu lakukan.

Kamu juga bisa mengetahui batasan yang kamu miliki, mengikuti kemauan diri sendiri, dan tahu sejauh mana kamu sudah melangkah.

Itulah tadi beberapa tips mendapatkan work life balance dari CEO Lunch Actually, Violet Lim. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Ibu Juga Penting Punya Me Time, Ini Tips dari Chacha Frederica

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Sinopsis Series Never Enough, Kisah Persahabatan Anak Yatim Piatu