Parapuan.co - Migrain bukanlah nyeri kepala biasa yang hanua berdampak pada sakit secara fisik.
Bila terjadi dalam jangka panjang dan durasinya lama setiap kali muncul, migrain bisa berdampak besar pada kehidupan seseorang.
Dampak migrain juga akan memengaruhi respons emosional seseorang dari rasa nyeri yang dialaminya.
Sebagaimana dalam webinar "Migrain Bukan Nyeri Kepala Biasa" pada Kamis (13/6/2024) lalu, berikut ini dampak dan respons emosional orang yang terserang migrain seperti diungkap Dr. dr. Restu Susanti, Sp.N(K). M.Biomed!
Dampak Migrain terhadap Individu
Beberapa dampak migrain tercatat dalam jurnal bertajuk Migraine: Epidemiology and System of Care (2021), antara lain:
1. Penderita migrain akan mengalami gangguan dalam bekerja, yang dalam jangka waktu tertentu juga mempengaruhi karier mereka.
Setidaknya ada 32,7 persen orang dengan migrain yang mengakui bahwa nyeri kepala berpengaruh terhadap kariernya.
Sementara itu, 22,8 persen orang khawatir kehilangan pekerjaan karena menderita migrain.
Baca Juga: Bukan Nyeri Kepala Biasa, Spesialis Neurologi Ungkap Risiko Migrain pada Perempuan
2. Penderita yang memiliki anak juga dapat memengaruhi caranya dalam mengasuh dan mendidik buah hati.
Sebanyak 38,6 persen orang dengan migrain menyebutkan bahwa sakit kepala mereka memengaruhi pola parenting-nya.
3. Migrain juga memiliki dampak negatif pada emosi yang bisa berujung pada munculnya masalah dalam menjalin hubungan (asmara maupun persahabatan).
Dalam hubungan, 49 persen orang dengan migrain menganggap bahwa mereka bisa menjadi pasangan yang baik jika tidak mengalami nyeri kepala.
Sedangkan dalam ikatan pernikahan atau hubungan keluarga, 3,2 persen orang memilih untuk tidak punya anak atau menunda punya anak karena khawatir migrain bisa berdampak tak baik nantinya.
Respons Emosional Selama Serangan Migrain
1. Sebelum serangan
Biasanya, sebelum serangan migrain terjadi, individu akan mengalami rasa cemas berlebihan.
2. Selama serangan
Baca Juga: Lebih Rentan Dialami Perempuan, Begini Pencegahan dan Terapi Migrain
Begitu serangan migrain terjadi, akan ada perasaan putus asa, tidak berdaya, dan merasa butuh bantuan segera.
Terkadang, muncul pula serangan panik, terutama saat sedang sibuk bekerja atau banyak pekerjaan di rumah.
3. Setelah serangan
Ketika serangan migrain berakhir, individu dapat mengalami frustrasi karena ketidakmampuan menyelesaikan tanggung jawab atau tugas.
Selain itu, ada pula perasaan gelisah akibat rutinitas atau aktivitas sehari-harinya terganggu.
Namun, pada akhirnya pasien migrain akan menerima kondisinya dan berusaha mengelola rasa nyerinya dengan baik.
Itulah tadi dampak dan respons emosional migrain jika terjadi pada seseorang.
Kawan Puan yang punya riwayat migran mungkin pernah mengalaminya?
Baca Juga: Kata Ahli, Ini Pemicu Terbesar Kondisi Migrain pada Perempuan
(*)