Mulai dari membersihkan kutikula, membentuk ujung kuku sesuai permintaan hingga mempersiapkan sebelum langkah manikur selanjutnya.
Kemudian, tim PARAPUAN memilih base yang sesuai keinginan, antara gel base, builder gel base, atau gel X base (tip extension).
Baru setelahnya memilih preferensi warna atau vibe yang diinginkan, yang kemudian tim PARAPUAN menyerahkan seluruh sisa proses pada kreativitas nail artist-nya.
Tim PARAPUAN pun menunjukkan Instagram feed akun pribadinya kepada Dash untuk dijadikan referensi desain nail arts yang akan dibuatnya.
Dengan sigap dan cekatan, Dash langsung memilih warna-warna gel polish dengan nuansa akromatik putih, hitam dan abu-abu yang sekiranya sesuai dengan vibes referensi yang tim PARAPUAN tunjukkan.
Dalam proses pembuatan nail arts, sang nail artist menggambarkan dengan penuh rinci gambar di setiap kuku, sehingga menghasilkan sebuah karya seni mini yang unik.
Misal saja, Dash menggambar foto jendela kuno pada bangunan tua, lengkap dengan detail ornamen-ornamen yang sangat sulit dipulas di bidang kuku yang mungil.
Selain itu, ia juga menggambarkan sebuah gedung tinggi yang modern, dengan penuh rinci.
Baca Juga: Perbedaan Shellac Nail dan Gel Nail, dari Ketahanan hingga Cara Hapus