Parapuan.co - Perceraian hingga kematian bisa menempatkan perempuan menjadi ibu tunggal atau single mom.
Mau tidak mau, perempuan harus mengambil peran laki-laki sebagai kepala keluarga hingga tulang punggung.
Namun, pernahkah Kawan Puan menyadari bahwa situasi ini membuat ibu tunggal rentan mengalami stres?
Stres yang dialami oleh ibu tua tunggal dipicu oleh beberapa faktor kompleks, termasuk pertanyaan-pertanyaan seperti:
"Apakah anak akan berkembang secara normal?"
"Apakah anak mempunyai cukup teman di sekolah?"
"Apakah anak merasa kekurangan kasih sayang?"
Pertanyaan semacam ini pada akhirnya menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan ibu tunggal hingga memicu masalah kesehatan mental.
Belum lagi tantangan lain yang harus dihadapi ibu tunggal seperti masalah keuangan, hubungan dengan keluarga, atau pendidikan anak.
Baca Juga: Ibu Tunggal Bekerja di Rumah dengan 4 Ide Usaha Menguntungkan Ini