Bahaya Mengancam, Ini 5 Cara Mencegah Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual

Saras Bening Sumunar - Rabu, 26 Juni 2024
Mencegah kekerasan seksual pada anak.
Mencegah kekerasan seksual pada anak. (Freepik)

Parapuan.co - Ketika anak yang menjadi korban kekerasan seksual, ini adalah mimpi terburuk para orang tua.

Sehingga, untuk mencegah hal tersebut terjadi, penting bagi kita menciptakan ruang aman untuk anak-anak.

Dalam webinar "Bagaimana Mengajarkan dan Melindungi Anak dari Kekerasan dan Pelecehan Seksual" pada Kamis (20/6/2024), Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti menjelaskan bahwa kekerasan seksual pada anak paling banyak dilaporkan dalam rentang usia 13-17 tahun.

Lantas, apa sebenarnya kekerasan seksual pada anak?

Menurut dr. Meita, kekerasan seksual pada anak adalah perilaku yang memberikan sentuhan fisik di area intim anak.

Sentuhan ini pada akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman hingga rasa sakit.

"Segala bentuk sentuhan fisik di area dada, kelamin, anus, dan anggota tubuh lainnya. Memasukkan, menyentuh alat kelamin sendiri atau orang lain yang menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa sakit. Itu kita menyebut bukan kekerasan seksual, tapi lebih keras lagi kita sebut sebagai kejahatan seksual pada anak," ucap dr. Meita Dhamayanti.

Sementara itu, anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual akan mengalami berbagai dampak, mulai dari jangka pendek, menengah, sampai jangka panjang.

Adapun dampak kejahatan seksual pada anak meliputi:

Baca Juga: Cegah Kejahatan Seksual pada Anak, 5 Bagian Tubuh Ini Tak Boleh Disentuh Orang Asing