Parapuan.co - Kawan Puan, setiap anak di bawah lima tahun (balita) mempunyai risiko mengalami kerusakan gigi, yaitu karies.
Karies gigi pada balita tidak hanya disebabkan karena konsumsi makanan manis seperti permen atau coklat yang berlebihan.
Bila berlanjut, kerusakan berupa karies ini bisa memicu gigi berlubang pada anak.
Saat gigi berlubang, kemampuan anak untuk mengunyah makanan bisa jadi berkurang.
Selain itu, karies gigi dapat menyebabkan rasa sakit yang ujung-ujungnya membuat anak tidak nyaman dan rewel.
Untuk mengantisipasi agar karies gigi pada anak dapat dicegah, ketahui dulu informasi sebagaimana dikutip dari Hopkins Medicine berikut ini!
Penyebab Kerusakan Gigi pada Anak
Kerusakan gigi pada anak dapat disebabkan oleh bakteri dan berbagai faktor lainnya.
Risiko ini juga bisa terjadi ketika makanan yang mengandung karbohidrat (gula dan pati) tertinggal pada gigi.
Baca Juga: Agar Kesehatan Gigi Anak Terjaga, Para Ahli Usulkan Hal Ini Diaktifkan Kembali
Makanan tersebut meliputi susu, soda, kismis, permen, kue, jus buah, sereal, dan roti.
Bakteri yang biasanya hidup di rongga mulut akan mengubah makanan-makanan itu menjadi asam.
Kombinasi bakteri, makanan, asam, dan air liur membentuk zat yang disebut plak yang menempel pada gigi.
Seiring waktu, asam yang dihasilkan oleh bakteri mengikis enamel gigi, sehingga menyebabkan karies gigi dan/atau gigi berlubang.
Anak yang Berisiko Mengalami Karies Gigi
Semua anak memiliki bakteri di mulut mereka. Jadi semua anak berisiko terkena kerusakan gigi.
Akan tetapi, beberapa hal berikut ini bisa meningkatkan risiko balita terkena karier gigi:
- Tingkat bakteri penyebab gigi berlubang yang tinggi.
- Pola makan tinggi gula dan pati.
Baca Juga: Selain Mengisap Jempol, Kebiasaan Ini Dapat Merusak Gigi Anak
- Asupan air yang sedikit atau tidak ada kandungan fluoride.
- Kebersihan mulut yang buruk atau tidak terjaga.
- Aliran air liur yang lebih sedikit.
Gejala Kerusakan Gigi pada Anak
Kerusakan gigi pada anak berbeda-beda. Di bawah ini adalah cara umum bagaimana gigi mengalami kerusakan dan berlubang:
- Munculnya bintik-bintik putih yang terbentuk pada gigi. Bintik-bintik ini menunjukkan bahwa enamel gigi mulai rusak.
- Muncul warna coklat muda pada gigi yang menandakan adanya kerusakan tahap awal.
- Lubang menjadi lebih dalam, dan warnanya berubah menjadi coklat tua hingga hitam.
Terkadang orang tua tidak tahu anak mengalami kerusakan gigi sampai gigi tersebut sudah berkaries dan berlubang.
Hendaknya, gejala awal karies gigi perlu diwaspadai agar semakin cepat untuk mencegahnya. Hindari menormalisasi karies gigi pada anak.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Kerusakan Gigi pada Anak Akibat Penggunaan Dot Bayi
(*)