Ibu Perlu Tahu, Cara Mencegah Alergi Susu Sapi pada Anak Agar Tak Semakin Parah

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 29 Juni 2024
Mencegah alergi susu sapi pada anak semakin parah.
Mencegah alergi susu sapi pada anak semakin parah. PonyWang

Parapuan.co - Alergi susu sapi (ASS) adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi berlebihan pada protein dalam susu sapi.

Tak jarang, reaksi berlebihan ini memberikan pengaruh pada kesehatan tubuh termasuk pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan anak.

Mendapati anak mengalami ASS, orang tua perlu mengetahui langkah cepat, tepat, dan cermat dalam penanganannya.

Pasalnya, jika alergi susu sapi pada anak terlambat ditangani, bukan tidak mungkin jika mereka akan mengalami kondisi yang lebih parah.

Menurut Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, anak yang mengalami ASS akan menunjukkan gejala berbeda-beda tergantung dengan kondisi imun tubuh masing-masing.

Meski begitu, ada gejala umum yang ditunjukkan seperti:

- Muncul ruam pada kulit

- Rasa gatal-gatal

- Masalah pencernaan yang memicu diare

Baca Juga: Langkah Cermat Orang Tua untuk Atasi Alergi Susu Sapi pada Anak

- Masalah pernapasan serius

Dalam webinar yang diikuti PARAPUAN pada Selasa (25/6/2024), dr. Budi Setiabudiawan menekankan pentingnya mengenali gejala-gejala tersebut sejak dini dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.

"Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah dampak buruk yang lebih serius serta memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal," jelas dr. Budi Setiabudiawan.

Lebih dalam, dr. Budi Setiabudiawan juga menjelaskan langkah penting yang bisa dilakukan orang tua dalam mendampingi anak dengan alegi susu sapi seperti:

1. Mencari Sumber Nutrisi Alternatif

"Langkah penting lain yang harus dilakukan oleh orang tua adalah menghilangkan susu sapi dari diet anak, mencari sumber nutrisi alternatif yang memiliki kandungan zat gizi makro dan mikro," jelasnya.

Kandungan gizi makro yang dimaksud adalah karbohidrat, protein, dan lemak.

Sedangkan untuk kandungan gizi mikro, ada vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak dalam fase pertumbuhan.

Baca Juga: Alternatif Pengganti Susu Sapi, Ini Kandungan dan Manfaat Susu Soya

2. Membaca Label Makanan dan Minuman dengan Cermat

Berikutnya, dr. Budi Setiabudiawan menyarankan agar orang tua membaca dengan cermat label yang tertera dalam produk makanan atau minuman.

Hal ini untuk memastikan apakah produk tersebut terdapat kandungan susu sapi atau tidak.

"Langkah selanjutnya termasuk membaca label makanan dengan cermat, dan memantau pertumbuhan anak secara rutin," terangnya.

Lebih lanjut, mom influencer dan ibu dengan anak alergi susu sapi yakni Bunga Lenanta berbagi pengalamannya saat menghadapi dan mengatasi anak dengan ASS.

Ketika mengetahui anak mengalami gejala ASS, Bunga langsung membawa sang anak ke dokter dan berkonsultasi.

Dari situ, sang anak kemudian melalui beberapa tes untuk memastikan benar-benar mengalami ASS.

"Sebagai seorang ibu dengan anak yang memiliki ASS, tentunya saya ingin anak saya tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai usianya. Ketika muncul gejala-gejala alergi, saya segera berkonsultasi dengan dokter anak," ucap Bunga Lenanta.

Setelah sang anak didiagnosis mengalami alergi susu sapi, Bunga Lenanta rutin berkonsultasi dengan dokter dan melakukan manajemen diet harian.

"Setelah menjalani beberapa tes, dokter memastikan bahwa anak saya memang alergi susu sapi. Sejak saat itu, kami rutin berkonsultasi dengan dokter, melakukan manajemen diet harian yang tepat, dan memastikan anak saya mendapatkan nutrisi yang cukup dan diperlukan untuk tumbuh kembangnya," pungkasnya.

Baca Juga: Anak Alami Alergi Susu Sapi? Ini yang Perlu Dilakukan Menurut Dokter

Ini 5 Destinasi yang Tidak Boleh Terlewat Kalau Pergi ke Jogja!