Punya Peluang Karier yang Menjanjikan, Begini Kisah Perempuan di Bidang Konsultasi Bisnis

Content Marketing ADV - Jumat, 28 Juni 2024
Managing Director and Partner Boston Consulting Group (BCG), Lenita Tobing.
Managing Director and Partner Boston Consulting Group (BCG), Lenita Tobing. DOK. Istimewa

Lenita mengungkapkan, awalnya ia tidak memiliki rencana untuk berkarir di bidang konsultasi bisnis. Sesuai dengan latar belakang pendidikannya di bidang ekonomi, Ia justru bermimpi untuk menjadi auditor, yang berhasil dijalaninya di tahun-tahun awalnya meniti karir.

“Dulu saya sempat menjadi auditor di perusahaan multinasional. Awalnya, saya merasa pekerjaan ini sudah sesuai passion saya. Kemudian salah satu kolega saya ada yang menyarankan saya untuk mencoba pekerjaan konsultan, ternyata saya sangat mencintai pekerjaan ini,” paparnya.

Baca Juga: Perempuan Mendominasi Sektor UMKM, Studi BCG dan Stellar Women Ungkap Tantangannya

Salah satu pengalaman tak terlupakan yang masih diingat Lenita saat merintis kariernya sebagai konsultan adalah ketika ia dipercaya untuk merencanakan strategi bisnis dan turut membangun salah satu perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).  

“Saya takjub, ternyata, seorang konsultan itu memiliki peran besar dalam perencanaan bisnis klien dari hulu ke hilir. Bahkan, peran konsultan itu juga sangat dalam, sampai ke aspek terkecil,” jelasnya.

Dengan proyek-proyek yang beragam dan peluang untuk memecahkan masalah-masalah kompleks, industri ini menawarkan tantangan intelektual dan kesempatan untuk membuat dampak nyata di berbagai sektor.

Namun, potensi besar industri konsultan ini diakui Lenita masih belum banyak dilirik oleh kaum hawa.

Selain adanya stereotipe konsultan pekerjaan yang “maskulin” karena pemilik profesi ini didominasi pria, persoalan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi juga dapat menjadi tantangan bagi perempuan yang telah berkeluarga.

Hal ini karena industri konsultasi dikenal dengan tuntutan kerja yang tinggi, termasuk jam kerja yang panjang dan perjalanan bisnis yang sering. Faktor-faktor ini umumnya membuat perempuan ragu untuk bekerja sebagai konsultan.

Untuk menyiasati jam kerja yang panjang, Lenita mengatakan bahwa dirinya terbiasa membuat rencana sebelum bekerja untuk menyeimbangkan kehidupan personal dan profesional.  



REKOMENDASI HARI INI

Punya Peluang Karier yang Menjanjikan, Begini Kisah Perempuan di Bidang Konsultasi Bisnis