Pengarusutamaan Gender Untuk Kesetaraan, Apa yang Sudah Diterapkan?

David Togatorop - Selasa, 2 Juli 2024
Pengarusutamaan gender dimaksudkan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender, terutama di tempat kerja.
Pengarusutamaan gender dimaksudkan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender, terutama di tempat kerja. Pixabay

Parapuan.co - Pengarusutamaan gender adalah serangkaian strategi untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam pengembangan institusi, kebijakan, dan program kerja.

Termasuk di dalamnya adalah desain dan pelaksanaan kebijakan, program, monitoring, dan evaluasi, serta kerjasama dengan pihak eksternal.

Kawan Puan perlu tahu kalau definisi gender berbeda dengan jenis kelamin. Gender adalah sifat dan perilaku yang ada pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya, dan karenanya gender tidak berlaku selamanya tergantung kepada waktu dan tempatnya.

Sekarang ini ada banyak stereotip tentang laki-laki dan perempuan berkembang di masyarakat.

Misalnya, laki-laki dianggap lebih rasional dan kuat, sementara perempuan dianggap emosional dan lemah.

Dalam skala lebih besar, meskipun pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan penguatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG), data menunjukkan masih ada kesenjangan antara perempuan dan laki-laki.

Bentuk kesenjangannya adalah dalam akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat, serta penguasaan terhadap sumber daya di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya.

Maka, PUG adalah strategi rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki.

Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan kesetaraan dan pengarusutamaan gender, dan itu dibuktikan dengan berbagai regulasi seperti UUD 1945, Inpres No. 9 Tahun 2000, dan Peraturan Presiden tentang RPJMN 2020-2024.

Baca Juga: Kebocoran Data Pribadi di PDN, Waspada Perempuan Rentan Jadi Korban Kejahatan Siber

Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

Kurikulum Merdeka Beri Literasi Finansial untuk Siswa, Bagaimana Aplikasinya?