Parapuan.co - Indonesia berkomitmen untuk menjadi negara maju sesuai dengan Visi Indonesia 2045.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru.
IKN dirancang dengan identitas nasional yang kuat, mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, dan mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.
Diperkirakan, pada tahun 2045, akan tercipta 4.811.000 lapangan kerja di IKN.
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN, menyatakan bahwa tujuan utama pembangunan IKN adalah menciptakan kota cerdas dan modern berstandar internasional yang menjadi simbol kemajuan bangsa.
Proyek ini tidak hanya sekadar pembangunan fisik tetapi juga mengubah paradigma kerja birokrasi.
Pemindahan ASN
Pada periode 2022-2024, pemerintah fokus pada tahap awal pemindahan ke Kawasan IKN (K-IKN). Infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR RI, dan perumahan untuk 500 ribu penduduk tahap awal sedang dibangun.
Presiden Republik Indonesia dijadwalkan merayakan HUT Ke-79 RI di K-IKN pada 17 Agustus 2024, menandai momen penting dalam sejarah pemindahan ibu kota.
Baca Juga: Formasi Lengkap CPNS dan PPPK 2024, Ada Alokasi Khusus untuk IKN
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN akan memperkenalkan budaya kerja baru yang agile dan adaptif terhadap teknologi.
Kawan Puan perlu tahu bahwa saat ini pemerintah telah memfinalisasi skema pemindahan ASN, yang dilakukan dalam tiga cara: pemindahan bertahap, rekrutmen CPNS khusus untuk IKN, dan mutasi pegawai dari Pemda di sekitar IKN.
"Bagi ASN yang akan pindah pertama akan mendapatkan tunjangan pionir yang besarannya sedang kami finalkan bersama Menteri Keuangan," kata Anas seperti dikutip dari rilis KemenPANRB.
Pemindahan ASN dilakukan secara bertahap berdasarkan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian.
Anas menekankan pentingnya efektivitas dan efisiensi pemerintahan dengan menyiapkan prioritas-prioritas pada unit eselon I di berbagai kementerian dan lembaga.
Formasi khusus rekrutmen CPNS untuk penempatan di IKN akan segera diumumkan. Pada tahap pertama, terdapat 40.021 formasi CPNS di instansi pusat yang dialokasikan untuk IKN, dengan afirmasi sebesar 5 persen untuk putra-putri terbaik Kalimantan Timur.
ASN dari Pemda sekitar IKN juga dapat mengajukan pindah ke IKN, dengan proses yang dilakukan secara terbuka dan kompetitif. Lowongan pegawai ASN di OIKN akan diumumkan secara terbuka, memberikan kesempatan luas bagi pegawai daerah.
"Jadi yang sudah jadi ASN di pemda-pemda sekitar IKN juga bisa mengajukan pindah bila memang ada formasi yang dibutuhkan di IKN. Tentu saja mutasi ini tetap memperhitungkan efektivitas kinerja pada seluruh Pemda di sekitar IKN," ujar Anas.
Baca Juga: Dekat IKN, Ini 3 Aktivitas Seru di Goa Tapak Raja Kalimantan Timur
Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas telah menyelesaikan pembangunan 47 tower hunian hingga November 2024.
Sebanyak 29 tower akan ditempati ASN, sementara sisanya untuk TNI/Polri. Rincian hunian mencakup 8 tower pada Juli 2024, 14 tower pada September 2024, dan 7 tower pada November 2024.
Setiap kementerian telah memiliki data ASN yang akan pindah sesuai dengan ketersediaan hunian. Pemerintah juga telah menyusun skenario terkait sistem kerja dan tempat kerja bagi ASN di IKN, memastikan transisi yang mulus dan efektif.
"Kami telah membuat skenario lebih detil termasuk siapa saja ASN yang akan pindah by name. Jadi setiap kementerian siapa saja yang akan pindah juga sudah ada datanya sesuai dengan ketersediaan hunian."
"Misalnya Kemenkomarves pada September 2024 akan ada 43 unit hunian, November 2024 ada 17 unit hunian sehingga totalnya 60 unit hunian. Kemudian Kemendagri ada 70 unit hunian di bulan September dan 28 unit hunian di bulan November dan lain-lain," ujar Anas. (*)
Baca Juga: Ibu Kota Nusantara atau IKN Buka Seleksi Pegawai Pemerintah, Ini Syaratnya!