Parapuan.co - Kawan Puan, membuat kompos organik di rumah adalah cara yang efisien untuk mengelola sampah rumah tangga.
Daripada sampah yang dibuang jadi tidak berguna, kamu dapat memanfaatkannya untuk merawat tanaman di pekarangan.
Mau tahu bagaimana membuat kompos organik dari sampah rumah tangga? Simak uraian berikut!
1. Pilih Wadah untuk Kompos
Cari wadah khusus atau tentukan tempat untuk meletakkan tumpukan kompos di pekarangan.
Kamu bisa menggunakan wadah seperti drum, keranjang atau kotak kayu, atau tempat lain yang sudah tidak digunakan di rumah.
Pastikan wadah atau tempat tumpukan kompos memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mempercepat proses penguraian.
2. Kumpulkan Bahan-Bahan Kompos
Bahan kompos dibagi menjadi dua kategori, yaitu bahan hijau dan bahan coklat.
Baca Juga: 4 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Sampah Plastik
Bahan hijau meliputi sisa sayuran dan buah, potongan rumput, daun hijau, serta ampas kopi dan teh yang kaya kandungan nitrogen.
Sedangkan untuk bahan coklat yang kaya karbon, misalnya daun kering, ranting, koran atau kertas tidak berwarna, dan serbuk kayu.
3. Persiapkan Dasar Kompos
Mulailah dengan meletakkan bahan coklat seperti ranting kecil atau daun kering di dasar wadah atau tumpukan kompos.
Lapisan ini membantu sirkulasi udara dan mencegah kompos menjadi terlalu basah.
4. Tambahkan Bahan Secara Bergantian
Tambahkan bahan hijau dan coklat secara bergantian, dengan perbandingan sekitar 2 bagian bahan coklat untuk setiap 1 bagian bahan hijau.
Ini akan membantu menjaga keseimbangan karbon dan nitrogen yang optimal untuk proses penguraian.
5. Jaga Kelembapan
Baca Juga: Sampah Dapur Jangan Dibuang atau Dibakar, Ubah Jadi Pupuk dengan Cara Ini
Kompos harus lembab seperti spons yang diperas, tapi tidak terlalu basah. Jika terlalu kering, kamu bisa menambahkan air.
Sementara kalau kompos terlalu basah, tambahkan bahan coklat seperti daun kering atau kertas.
6. Aduk Secara Berkala
Aduk atau balik kompos setiap minggu untuk mempercepat proses penguraian dan mencegah bau tidak sedap.
Pengadukan membantu oksigen masuk ke dalam tumpukan kompos, yang sangat penting untuk penguraian.
7. Tunggu Proses Penguraian
Proses penguraian bisa memakan waktu beberapa bulan hingga setahun, tergantung pada kondisi dan bahan yang digunakan.
Kamu akan tahu kompos sudah siap digunakan ketika warnanya menjadi coklat tua, berbau tanah, dan tidak bisa dikenali lagi bahan asalnya.
Setelah kompos organik jadi, kamu dapat menggunakannya sebagai pupuk tanaman atau campuran media tanam.
Hindari menambahkan bahan yang mengandung penyakit atau bahan kimia, seperti daging, produk susu, dan limbah hewan peliharaan.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Lebih Bermanfaat, Ini Cara Mengubah Sampah Dapur Jadi Kompos
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).