Jenis Kanker Penyebab Nomor Satu Kematian dan Hubungannya dengan Rokok

David Togatorop - Sabtu, 13 Juli 2024
Merokok merupakan faktor risiko utama kanker paru.
Merokok merupakan faktor risiko utama kanker paru. (iStock/martin-dm)

Parapuan.co - Kanker adalah adalah pertumbuhan cepat sel abnormal yang melampaui batas biasanya, kemudian menyerang bagian tubuh yang berdekatan dan menyebar ke organ lain; yang disebut dengan metastasis.

Metastasis yang meluas adalah penyebab utama kematian akibat kanker.

Penyebab Kematian Utama Akibat Kanker

Menurut data WHO, kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, menyumbang hampir 10 juta kematian pada tahun 2020, atau hampir satu dari enam kematian.

Penyebab kematian akibat kanker yang paling umum pada tahun 2020 sesuai urutan adalah kanker paru-paru yang pertama (1,80 juta kematian); usus besar dan rektum (916.000 kematian); hati (830.000 kematian); perut (769.000 kematian); dan payudara (685.000 kematian).

Saat ini, antara 30 dan 50% kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan menerapkan strategi pencegahan, atau dalam kata lain "memodifikasi".

Perubahan gaya hidup sehari-hari dapat memodifikasi risiko kanker hingga berkurang.

Merokok adalah faktor risiko utama, berkontribusi terhadap hampir satu dari lima kasus kanker dan hampir sepertiga dari kematian akibat kanker.

Faktor risiko utama lainnya termasuk kelebihan berat badan, konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, pola makan, dan infeksi seperti HPV.

Baca Juga: Tingkatkan Harapan Hidup, Kenali Teknologi Terkini Pengobatan Kanker Darah

Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi

Kanker bisa terjadi karena kerusakan DNA atau karena penyebab lainnya.

Menurut Dr. Arif Kamal dari American Cancer Society seperti dikutip dari CNN Health, faktor lain seperti genetika atau lingkungan juga dapat menyebabkan kanker, tetapi sebetulnya risiko yang dapat dimodifikasi berhubungan erat dengan sebagian besar kasus dan kematian akibat kanker dibandingkan faktor lain.

Paparan sinar matahari, misalnya, dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker kulit, sementara sel lemak menghasilkan hormon yang dapat memicu kanker tertentu.

Kanker paru-paru memiliki jumlah kasus terbanyak yang dapat dikaitkan dengan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, yaitu pada lebih dari 104.000 kasus pada pria dan 97.000 pada perempuan dan sebagian besar terkait dengan merokok.

Selain merokok, kelebihan berat badan adalah penyebab terbesar kedua terhadap kasus kanker, yaitu terkait dengan sekitar 5% kasus baru pada pria dan hampir 11% kasus pada wanita.

Kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan lebih dari sepertiga kematian akibat kanker endometrium, kantong empedu, kerongkongan, hati, dan ginjal. Risiko untuk kanker tertentu berkurang pada orang yang mengonsumsi obat penurunan berat badan dan diabetes yang populer.

Karena itu, obesitas digolongkan sebagai sebagai risiko yang sama kuatnya dengan merokok.
 Intinya, tubuh Kawan Puan melawan kanker setiap hari saat sel-sel membelah, dan mengurangi risiko (memodifikasi) dapat memberikan manfaat setiap hari juga. (*)

Baca Juga: Bahaya Rokok pada Perempuan: Meningkatkan Risiko Penyakit Kanker

Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?