Masih Banyak Perempuan Karier Tidak Nyaman Meminta Kenaikan Gaji, Ini Alasannya

Citra Narada Putri - Jumat, 12 Juli 2024
Banyak perempuan karier yang tidak nyaman meminta kenaikan gaji.
Banyak perempuan karier yang tidak nyaman meminta kenaikan gaji. (Jajah-sireenut/Getty Images)

Parapuan.coPerempuan karier dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam mencapai kesetaraan di dunia kerja, salah satunya adalah kesenjangan gaji.

Meskipun memiliki kualifikasi dan kinerja yang setara dengan laki-laki, perempuan masih sering menerima gaji yang lebih rendah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh situs pekerjaan Indeed terhadap 14.500 perempuan di seluruh dunia, lebih dari setengah (56%) perempuan karier percaya bahwa mereka tidak dibayar dengan cukup pada posisi mereka saat ini.

Dan jumlah yang hampir sama (57%) menyatakan bahwa paket kompensasi mereka secara keseluruhan tidak mencukupi. 

“Di seluruh dunia, perempuan masih menghadapi hambatan besar dalam mencapai kemajuan di tempat kerja. Banyak perempuan berkontribusi setiap hari pada perusahaan atau organisasi mereka sambil juga harus mengurus keluarga dan tanggung jawab perawatan yang tidak setara lainnya di rumah – namun mereka dibayar rendah untuk pekerjaan yang mereka lakukan," ujar Jessica Jensen, Kepala Pemasaran di Indeed.

Hal ini semakin diperparah dengan keraguan yang dimiliki perempuan untuk meminta kenaikan gaji.

Bagaimana tidak? Hanya 43% perempuan karier merasa tidak nyaman meminta kenaikan gaji di tempat kerja.

Pekerja perempuan di Jepang (13%), Singapura (32%) dan Italia (38%) merupakan kelompok yang paling kecil kemungkinannya untuk meminta kenaikan gaji.

Sedangkan perempuan di India (65%) adalah kelompok yang paling mungkin meminta kenaikan gaji di tempat kerja.

Baca Juga: Perempuan Karier di Usia Menopause Rentan Alami Diskriminasi di Tempat Kerja

Sumber: Indeed
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Perlukah Membersihkan Pohon Natal Sebelum Memasangnya? Ini Caranya