Masih Banyak Perempuan Karier Tidak Nyaman Meminta Kenaikan Gaji, Ini Alasannya

Citra Narada Putri - Jumat, 12 Juli 2024
Banyak perempuan karier yang tidak nyaman meminta kenaikan gaji.
Banyak perempuan karier yang tidak nyaman meminta kenaikan gaji. (Jajah-sireenut/Getty Images)

Alasan yang diberikan untuk tidak bertanya antara lain kurang percaya diri (28%) dan khawatir akan konsekuensi negatif (28%).

Sementara alasan-alasan lainnya berupa, tidak mempunyai kesempatan (24%), merasa tidak meminta kenaikan gaji adalah sebuah pilihan (24%), puas dengan kompensasi yang diterima (16%), dan tidak tahu berapa gaji yang sesuai dengan perannya (15 %).

Di saat yang bersamaan, perempuan karier ingin agar kesenjangan upah segera diatasi, namun mereka tidak berpikir hal ini akan terjadi dalam lima (54%) atau bahkan sepuluh tahun ke depan (41%).

Namun, para responden tidak kehilangan harapan, karena sekitar 54% perempuan karier yang disurvei percaya bahwa kesenjangan upah berdasarkan gender kemungkinan besar akan hilang dalam 50 tahun ke depan.

"Sedihnya, perempuan umumnya kurang nyaman jika dibandingkan laki-laki dalam meminta kenaikan gaji atau kompensasi yang adil, dan mereka seringkali tidak tahu cara mengakses alat yang tepat untuk menilai berapa besar mereka harus dibayar. Saya terdorong untuk melihat organisasi dan yurisdiksi mengambil langkah terdepan dalam transparansi gaji, dan kemajuan ini sangat penting untuk memastikan perempuan mendapatkan bayaran sesuai haknya dan dapat maju secara profesional," papar Jessica Jensen.

Kendati masih banyak perempuan yang merasa tidak nyaman meminta kenaikan gaji, namun dari mereka yang telah melakukannya, tiga dari empat (76%) benar-benar menerima kenaikan gaji.

Hasil ini cukup setara di semua negara. Jadi, jika Kawan Puan memiliki bukti bahwa pekerjaan kamu lebih berharga, ada baiknya kamu berani bicara untuk mendapatkan kenaikan gaji.

"Di Indeed, kami berkomitmen untuk membantu semua orang mengatasi hambatan dalam pekerjaan dan kemajuan karier, dan kami telah berinvestasi dalam transparansi gaji alat ini selama bertahun-tahun. Mari kita semua bergandengan tangan dalam mendukung transparansi ini dan memastikan perempuan mendapatkan upah yang setara dan maju dalam dunia kerja," tutupnya.

(*)

Baca Juga: RUU KIA Disahkan, Bagaimana Nasib Buruh Perempuan? Simak Penjelasannya!

Sumber: Indeed
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Borong Perlengkapan Ibu dan Bayi di Waktunya IMBEX Berd15kon!