Literasi keuangan digital mencakup pengetahuan tentang penggunaan layanan keuangan digital dengan bijak, mengenali jenis-jenis penipuan dan cara menghindarinya, serta membuat keputusan finansial yang tepat.
Anak-anak dan remaja harus diajarkan untuk bijak menggunakan teknologi digital, tidak mudah tergiur dengan tawaran pinjaman cepat atau investasi dengan imbal hasil tinggi tanpa memahami risikonya.
Penyebab Kerentanan Anak Muda terhadap Pinjaman Online dan Judi Online
Anak muda rentan mengambil pinjaman online dan terjerat judi online karena pemahaman konsep keuangan yang masih rendah.
Perilaku konsumtif, enggan menabung, dan tekanan sosial untuk selalu tampil bergaya membuat mereka mudah tergiur.
Selain itu, penggunaan gawai yang sangat intens namun literasi digital yang rendah menyebabkan mereka belum memahami konsekuensinya.
Akibatnya, mereka menjadi konsumtif, tidak memiliki rencana keuangan yang baik, dan pengeluaran mereka lebih besar dari pendapatan. Hal ini membuat mereka nekat memanfaatkan pinjaman online ilegal atau terjerat judi online.
Tidak semua pinjaman online berbahaya. Pinjaman online legal yang diawasi dan diatur oleh OJK bisa bermanfaat jika digunakan sesuai kebutuhan dan kemampuan, serta membayar sesuai dengan perjanjian. (*)