Berkaca dari Peretasan Pusat Data Nasional, Mengapa Situs Web Mudah Diretas?

Arintha Widya - Senin, 15 Juli 2024
Bagaimana situs web bisa diretas? Ini yang terjadi seperti dialami Pusat Data Nasional.
Bagaimana situs web bisa diretas? Ini yang terjadi seperti dialami Pusat Data Nasional. Chainarong Prasertthai

Parapuan.co - Peretasan Pusat Data Nasional (PDN) beberapa waktu lalu membuat heboh masyarakat Indonesia.

Publik berhak panik karena ada informasi data mereka di PDN yang bisa saja disalahgunakan oleh hacker atau peretas.

Kasus peretasan terhadap PDN hendaknya juga membuat kita belajar betapa pentingnya keamanan siber.

Supaya kamu semakin waspada, pahami mengapa situs web bisa diretas seperti melansir laman Cyber Optik di bawah ini!

1. Serangan Brute Force dan Kata Sandi yang Dikompromikan

Di dunia kejahatan siber, serangan brute force adalah cara paling sederhana untuk mendapatkan akses ke server atau situs web, atau apapun yang dilindungi kata sandi.

Metode brute force melibatkan upaya berulang-ulang untuk mengirimkan berbagai kombinasi kata sandi dengan harapan, informasi yang dimasukkan benar sehingga bisa masuk ke situs web.

Upaya peretasan dilakukan oleh penyerang menggunakan bot atau program perangkat lunak otomatis.

Mereka menginstalnya secara diam-diam pada perangkat komputer tertentu untuk meretas data di dalamnya.

Baca Juga: Ramai Hacker Bjorka, Ini 3 Cara Mudah Lindungi Akun Instagram dari Peretas

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Wamen PPPA Veronica Tan: Mendidik Guru Berarti Membangun Generasi yang Lebih Baik