Perempuan Karier di Industri Teknologi Masih Jadi Minoritas: Hadapi Tantangan Bias Gender

Saras Bening Sumunar - Rabu, 17 Juli 2024
Perempuan bekerja di industri teknologi.
Perempuan bekerja di industri teknologi. kelvn

Parapuan.co - Perkembangan teknologi yang semakin maju meningkatkan permintaan kerja di bidang digital.

Saat ini, banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai dalam bidang teknologi.

Misalnya, digital marketing, data analyst, website developer, hingga database administrator, pekerjaan ini dibutuhkan industri dan dilirik anak muda.

Meski membutuhkan banyak tenaga kerja di industri teknologi, sayangnya perempuan masih dianggap minoritas.

Menurut laman Career Flowperempuan karier yang bekerja di industri teknologi bahkan kerap menghadapi tantangan yang berbau gender issues.

Mulai dari bias gender, stereotipe, kurangnya representasi, hingga gaji tidak setara.

Tantangan yang dihadapi perempuan karier di industri teknologi ini didukung dengan laporan Girls Who Code, bahwa hanya 24 persen pekerjaan komputasi dipegang perempuan.

Tidak dimungkiri bahwa industri teknologi merupakan bidang yang didominasi oleh laki-laki.

Padahal kenyataannya, perempuan membawa perspektif, pengalaman, dan keterampilan yang unik.

Baca Juga: Ingin Berkarier di Industri Teknologi? Berikut Cara untuk Menavigasinya

Kemampuan inilah yang dapat membantu perusahaan teknologi lebih memahami dan memenuhi beragamnya kebutuhan pasar. 

Selain itu, perempuan juga unggul dalam keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan empati yang penting untuk dinamika tim. Kepemimpinan perempuan yang efektif dalam industri teknologi juga dibutuhkan. 

Jika demikian, mengapa peluang perempuan berkerja di industri teknologi masih sangat kecil?

Masih Banyak Stereotip 

Perempuan karier sering kali menghadapi stereotip bahwa mereka kurang kompeten dalam beberapa bidang yang merupakan dasar dari banyak pekerjaan di industri teknologi.

Bias inilah yang akhirnya mempengaruhi persepsi dan kesempatan bagi perempuan di dalam industri teknologi.

Oleh karena itu, diperlukan dorongan untuk meningkatkan representasi perempuan dalam bidang teknologi.

Dengan begitu, kita dapat memerangi stereotip dan bias serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan adil.

Baca Juga: Berperan Besar, Ini Tips Perempuan Bertahan di Industri Teknologi Menurut Fiona Lee

Lebih lanjut, mengatasi kesenjangan gender dalam bidang teknologi dapat membantu mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan di bidang lain.

Misalnya, perempuan yang bekerja di bidang teknologi dapat menjadi panutan dan mentor bagi perempuan lain agar tertarik mengejar karier di bidang ini. 

Memberikan dukungan kepada perempuan dalam pekerjaan di bidang teknologi adalah hal yang sangat penting.

Dukungan ini bukan hanya membantu kesetaraan gender, tetapi juga manfaat bagi industri teknologi itu sendiri.

Dengan lebih banyak perempuan di bidang teknologi, keragaman dalam tim kerja akan meningkat.

Keragaman ini akan membawa perspektif yang berbeda dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Baca Juga: Tips Berkarier di Industri Teknologi bagi Perempuan Menurut Managing Director HP

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Perempuan Karier di Industri Teknologi Masih Jadi Minoritas: Hadapi Tantangan Bias Gender