Advertorial

Tips Mengemudi Aman untuk Mencegah Risiko Kecelakaan

Content Marketing ADV - Selasa, 23 Juli 2024
Ilustrasi berkendara di jalan
Ilustrasi berkendara di jalan DOK. Freepik

Parapuan.co - Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Tak jarang, kecelakaan ini menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, serta kerusakan harta dan benda.

Untuk mencegah risiko kecelakaan selama berkendara, Kawan Puan perlu menerapkan kebiasaan mengemudi aman.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah tips yang dilakukan untuk menjaga diri serta orang lain tetap aman di jalan.

  1. Patuhi aturan lalu lintas

Aturan lalu lintas dirancang untuk menjaga keselamatan semua pengguna jalan. Untuk itu, penting untuk memperhatikan aturan batas kecepatan, rambu-rambu, dan lampu lalu lintas. 

Mengemudi sesuai batas kecepatan akan memberikan waktu yang cukup bagi pengemudi untuk merespons situasi yang terjadi secara mendadak.

Hal yang sama juga berlaku untuk rambu-rambu lalu lintas seperti tanda berhenti dan tanda peringatan.

  1. Periksa kondisi kendaraan

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada kendaraan, termasuk pengecekan rem, lampu, ban, dan mesin.

Selain itu, pastikan juga semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik untuk mendukung visibilitas saat berkendara di malam hari atau dalam cuaca buruk.

  1. Jangan mengemudi saat mengantuk

Jika Anda merasa lelah atau mengantuk, sebaiknya berhenti sejenak dan istirahat. Jika perjalanan jauh, rencanakan waktu istirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan. Mengemudi dalam keadaan lelah dapat mengurangi konsentrasi dan waktu reaksi, sehingga rentan menyebabkan kecelakaan.

  1. Hindari menggunakan ponsel saat berkendara

Berbicara di telepon atau mengirim pesan teks dapat mengalihkan perhatian pengemudi dari jalan.

Jika perlu membalas pesan selama berkendara, gunakan fitur hands-free atau carilah tempat yang aman untuk berhenti.

Baca Juga: BPJS Saja Tidak Cukup, Begini Tips Memilih Asuransi Kesehatan Tambahan

  1. Jaga jarak aman

Menjaga jarak aman dari kendaraan yang ada depan hal penting diperhatikan untuk menghindari tabrakan.

Jika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti atau melambat, pengemudi akan memiliki cukup ruang untuk melakukan pengereman dengan aman.

Jarak aman juga memberi pengemudi waktu untuk mengantisipasi dan menghindari potensi bahaya di jalan.

  1. Perhatikan kondisi cuaca

Cuaca buruk seperti hujan, kabut, atau salju dapat mempengaruhi jarak pandang dan kondisi jalan.

Selalu sesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi cuaca dan perhatikan jarak aman. Bila jarak pandang menyempit, pengemudi bisa menggunakan lampu depan atau lampu jauh saat berkendara.

  1. Gunakan sabuk pengaman

Pastikan semua penumpang di dalam kendaraan mengenakan sabuk pengaman sebelum memulai perjalanan. Menggunakan sabuk pengaman dapat mengurangi risiko cedera serius atau kematian saat terjadi kecelakaan.

  1. Rencanakan perjalanan

Rencanakan perjalanan dengan baik sebelum berangkat untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan.

Jika perlu, gunakan aplikasi navigasi untuk membantu menemukan rute yang aman dan menghindari kemacetan.

Baca Juga: Profil Kamala Harris, Wapres Joe Biden yang Bakal Maju Jadi Capres AS

9 Jaga kesehatan dan kondisi fisik

Jika merasa tidak sehat atau sedang dalam kondisi fisik yang buruk, sebaiknya hindari berkendara dan cari alternatif transportasi.

  1. Pertimbangkan Asuransi Mobil

Selain sembilan tips di atas, penting juga untuk melindungi diri secara finansial dengan memiliki asuransi mobil. Pemerintah pun sedang memperkuat regulasi dengan mewajibkan asuransi TPL (Third Party Liability) bagi seluruh kendaraan bermotor. Hal ini semakin mempertegas pentingnya asuransi mobil  sebagai jaring pengaman saat terjadi musibah selama perjalanan.

Untuk mendapatkan proteksi maksimal, penting untuk memilih penyedia asuransi yang kredibel dan tepercaya. Salah satunya, ASURANSIKU.id.

Dengan memiliki asuransi mobil dari ASURANSIKU.id, berkendara menjadi lebih tenang dan nyaman.

REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya