Parapuan.co - Media sosial dihebohkan dengan kabar penyanyi Jessie J yang didiagnosis menderita attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan obsessive compulsice disorder (OCD).
Jessie J bahkan secara langsung menyampaikan hal ini pada para penggemar lewat unggahannya di Instagram @jessiej.
"Saya didiagnosis menderita ADHD dan OCD sekitar 3 bulan lalu," tulis Jessie J.
Masalah kesehatan mental ini muncul ketika Jessie J menyadari ada perasaan aneh yang mengubah dirinya.
"Rasanya aneh ketika kamu tahu bahwa kamu sudah sedikit berbeda dan merasakan hal-hal yang berbeda sepanjang hidup," imbuhnya.
Meskipun didiagnosis menderita masalah kesehatan mental, Jessie J mengatakan bahwa momen ini ia manfaatkan untuk lebih mencintai diri sendiri.
Berkaca dari yang dialami Jessie J, muncul pertanyaan mengapa perempuan rentan didiagnosis OCD saat mereka dewasa?
Mengutip dari laman Choosing Therapy, perempuan dewasa lebih rentan didiagnosis OCD dibandingkan laki-laki.
Sebuah penelitian klinis dari The Journal of clinical psychiatry menyebut bahwa perempuan dewasa lebih memungkinkan terkena OCD dibandingkan laki-laki yang memiliki usia lebih tua.
Baca Juga: Jessie J Didiagnosis ADHD, Begini Cara Mendukung Perempuan dengan Masalah Kesehatan Mental
Meski perempuan lebih rentan, laki-laki dewasa juga mungkinkan terdiagnosis OCD. Namun umumnya, OCD pada laki-laki terjadi selama masa kanak-kanak.
Bagaimana gejala OCD pada perempuan?
Perempuan cenderung melaporkan gejala OCD selama atau setelah masa pubertas dan kehamilan.
Sementara itu, gejala yang dirasakan perempuan juga lebih kompleks.
Kamu mungkin memiliki obsesi yang lebih agresif, tingkat kecemasan yang meningkat, hingga depresi yang lebih tinggi.
Sementara pada laki-laki, OCD ditandai dengan pemikiran yang berantakan atau kacau.
Apa contoh OCD pada perempuan?
Jika tidak mendapatkan penanganan atau bantuan, OCD bisa membahayakan kondisi perempuan. Apalagi jika OCD mulai mengganggu aktivitas harianmu.
Baca Juga: Cerita Perempuan yang Menikah Hanya 8 Hari, Diceraikan Gara-Gara Suami OCD
Misalnya saja pasca persalinan, kamu akan membersihkan kamar anak secara berulang-ulang karena khawatir akan kontaminasi bakteri.
Contoh lainnya kamu menata terus perabotan rumah sebelum tamu datang, mengganti pakaian bayi berulang kali, dan merias ulang anak.
Apa penyebab OCD pada perempuan?
Baik pada laki-laki maupun perempuan, OCD bisa disebabkan karena beberapa faktor, misal:
- Faktor genetik atau keturunan
- Pengaruh lingkungan
- Gangguan emosi
- Trauma
Jika Kawan Puan mengalami gejala OCD, segera kunjungi profesional untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Mengenal OCD, Gangguan Mental Ekstrem yang Dialami Aliando Syarief
(*)