Parapuan.co - Kawan Puan, Anji belum lama ini telah resmi bercerai dari Wina Natalia.
Usai perceraiannya, Anji mengejutkan publik dengan menyebut bahwa dirinya bakal melakukan vasektomi.
Hal tersebut diungkap Anji saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Mengutip Tribunnews, Anji bakal melakukan vasektomi sebagai respons dari permintaan sang anak, Saga yang tidak ingin dirinya punya anak lagi di masa depan.
Sekadar informasi, vasektomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk memotong atau menyumbat saluran yang menghubungkan testis ke penis.
Dengan prosedur vasektomi, seorang laki-laki tidak akan dapat mengeluarkan sperma saat berhubungan intim, sehingga tidak bisa membuat perempuan hamil dan punya anak.
Lantas, apakah dampak dari vasektomi berhenti pada tidak keluarnya sperma semata?
Sebelum memutuskan atau menyarankan kepada pasangan untuk prosedur medis vasektomi, Kawan Puan perlu tahu kelebihan dan risikonya seperti dilansir dari Women's Health berikut ini!
Baca Juga: Mengenal Vasektomi, Kontrasepsi Pria yang Efektif Mencegah Kehamilan
1. Efektif Cegah Kehamilan
Vasektomi merupakan kontrasepsi yang sangat efektif dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99 persen dalam mencegah kehamilan secara permanen.
Karena sifatnya yang permanen, keputusan untuk melakukan vasektomi harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.
2. Kehidupan Seks Lebih Baik
Vasektomi tidak mempengaruhi pengalaman seseorang dalam berhubungan suami istri, sehingga tidak ada perbedaan dalam tingkat kepuasan.
Selain itu, tindakan vasektomi tidak mempengaruhi hormon atau dorongan seksual.
3. Sangat Nyaman
Vasektomi memastikan bahwa kehamilan tidak akan terjadi, memungkinkan pasangan untuk berhubungan tanpa perlu kontrasepsi tambahan untuk mencegah kehamilan.
Namun, seperti prosedur medis lainnya, vasektomi memiliki risiko komplikasi meskipun jarang terjadi.
Baca Juga: Perempuan Menikah Butuh 6 Hal Ini demi Kehidupan Seks yang Bahagia
Risiko Komplikasi Vasektomi
1. Perdarahan atau pembentukan gumpalan darah (hematoma) di skrotum (kantong di bagian bawah penis).
2. Ada darah di dalam air mani.
3. Penumpukan cairan di testis.
4. Kista abnormal di epididimis (spermatokel).
5. Infeksi pada lokasi operasi yang disertai dengan demam atau kemerahan.
6. Nyeri jangka panjang pada testis.
7. Granuloma sperma, yaitu benjolan keras atau infeksi pada skrotum akibat kebocoran sperma.
8. Hidrokel, yaitu kantong berisi cairan yang menyebabkan pembengkakan pada skrotum.
Itulah tadi kelebihan dan risiko vasektomi yang perlu diketahui. Pertimbangkan dengan baik dan diskusikan dulu dengan pasangan sebelum melalukan prosedur ini.
Baca Juga: Risiko yang Mungkin Terjadi pada Kehamilan di Atas Usia 35 Tahun
(*)