Advertorial

Mengenal 5 Tipe Desain Pakaian, Ketahui Sebelum Terjun ke Dunia Fashion

Yussy Maulia - Jumat, 26 Juli 2024
Ilustrasi fashion design.
Ilustrasi fashion design. Dok. Freepik

Parapuan.co – Pembuatan pakaian, mulai dari awal produksi hingga sampai ke tangan konsumen, ternyata memiliki proses yang panjang.

Sebelum masuk dalam konveksi, para desainer biasanya membuat gaya dan desain pakaian terlebih dahulu. Namun, apa itu desain pakaian?

Desain pakaian atau lebih dikenal dengan fashion design merupakan seni menciptakan pakaian yang tidak hanya menonjolkan estetika, tetapi juga fungsi dan nilai jual. 

Biasanya, para desainer membuat desain pakaian berdasarkan kebutuhan dan tren pasar. Oleh karena itu, desainer harus memahami tren fashion terkini.

Setelah sketsa desain sudah dibuat, kemudian desainer memilih bahan dan warna, lalu melanjutkan ke proses jahit dan konstruksi akhir.

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Jadi Kiblat Modest Fashion, JMFW 2025 Siap Diadakan

Nah, bagi Kawan Puan yang tertarik untuk terjun ke dunia fashion design, mengetahui apa itu desain pakaian saja tidak cukup. Kawan Puan juga perlu memahami tipe desain pakaian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Setidaknya, ada 5 tipe desain pakaian yang sering diproduksi di pasaran. Apa saja? Ini daftarnya.

  1. Ready to Wear

Sesuai dengan namanya, ready to wear adalah pakaian siap pakai yang dibuat dengan desain dan ukuran yang sudah ditentukan.

Biasanya, pakaian ready to wear memiliki spesifikasi tertentu, misalnya sesuai gender, usia, atau aktivitas tertentu seperti pakaian untuk kerja atau pakaian musim dingin.

  1. Mass Market

Mass market adalah jenis pakaian yang didesain untuk masyarakat luas tanpa spesifikasi tertentu. Produksinya pun dibuat dalam jumlah yang besar.

Pakaian mass market biasanya dipasarkan di pameran, pasar, atau marketplace.

  1. Luxury Fashion

Berbeda dengan dua tipe sebelumnya, luxury fashion memiliki pangsa pasar yang cenderung lebih kecil. Ini karena tipe desain pakaian ini menyasar kalangan masyarakat menengah ke atas.

Selain itu, luxury fashion umumnya tidak fokus pada kuantitas produk, tetapi kualitasnya. Oleh sebab itu, pakaian jenis ini kerap menggunakan bahan premium, aksesori mahal, dan detail yang rumit.

Baca Juga: Sepatu Putih Jadi Idola Perempuan, Ketahui Cara Perawatannya agar Awet

  1. Eco Fashion

Eco fashion merupakan tipe pakaian yang dibuat dengan bahan atau proses yang ramah lingkungan.

Jadi, tak hanya berfokus menghasilkan pakaian yang trendi dan bergaya, pakaian eco fashion juga berkontribusi baik bagi kelangsungan ekosistem lingkungan.

Memasarkan pakaian

Ilustrasi proses fashion design.
Ilustrasi proses fashion design. Freepik

Saat ini, ada berbagai cara untuk memasarkan pakaian. Salah satunya, secara online melalui marketplace.

Memasarkan pakaian secara online dapat menjadi pilihan tepat. Selain tak perlu membuka toko offline, jangkauan pasarnya juga lebih luas sehingga bisnis dapat berkembang dengan lebih cepat.

Selain secara online, Kawan Puan juga bisa menggunakan cara konvensional, seperti memasarkan pakaian melalui toko di mall, pasar, atau bahkan event fashion.

Jika ingin menjual pakaian di event fashionmanfaatkan desain stand pameran sederhana tetapi menarik, sehingga pelanggan lebih tertarik untuk melihat koleksi pakaian yang dijual.

Karena butuh persiapan yang lebih matang, sebaiknya Kawan Puan menggunakan jasa pembuatan desain 3D dekorasi pameran dan interior. Selain lebih mudah dan ringkas, Kawan Puan pun bisa mendapatkan desain stand pameran sesuai keinginan.

Harga yang ditawarkan untuk jasa ini juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 500.000 saja. Apabila tertarik untuk melakukan pemesanan stand untuk pameran, baik interior maupun eksterior, Kawan Puan bisa mengunjungi tautan ini.

Penulis:
Editor: Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha