Parapuan.co - Berolahraga secara rutin bisa membantu mencegah atau mengelola berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Selain itu, aktivitas fisik juga bisa mencegah tekanan darah tinggi serta mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Terutama untuk generasi muda, dengan rajin bergerak, anak-anak bisa tumbuh dengan sehat dan kita bisa tetap bugar di usia lanjut.
Let’s Move, Gerakan Bersama WHO untuk Hidup Aktif
Pada Hari Olimpiade 2023 (Olympic Day), IOC dan WHO meluncurkan inisiatif Let’s Move yang mengajak semua orang untuk meluangkan waktu bergerak setiap hari.
Tahun lalu, gerakan ini berhasil menginspirasi lebih dari 15 juta orang untuk menikmati manfaat olahraga selama 30 menit setiap hari.
Orang cenderung lebih konsisten berolahraga jika kegiatan tersebut menyenangkan dan mudah diakses.
Penelitian WHO menunjukkan bahwa 81 persen remaja tidak cukup aktif untuk kesehatannya.
Oleh karena itu, Let’s Move and Celebrate bertujuan membuat olahraga lebih alami, inklusif, dan menyenangkan.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Olimpiade 2024 Mencapai Kesetaraan Gender
Menunjukkan Aktivitas Fisik melalui Media Sosial
Berbagai kegiatan yang diadakan di seluruh dunia untuk memperingati Hari Olimpiade 2024 kini dipadukan dengan media sosial oleh IOC untuk menciptakan pengalaman yang unik.
Sebagai bagian dari Let’s Move and Celebrate, semua orang diajak untuk menunjukkan dukungan mereka kepada para atlet di Olimpiade.
Kita diminta membuat atau meniru gerakan selebrasi ikonik mereka, dan membagikannya secara online dengan tag @Olympics dan #LetsMove.
Pemerintah Prancis juga mendukung kampanye ini dengan memperkenalkan program 30 menit aktivitas fisik harian untuk siswa sekolah di Prancis.
Kegiatan ini untuk memastikan aktivitas sehat yang berkelanjutan dari Olimpiade Paris.
Para ahli kesehatan WHO di Jenewa dan Kopenhagen bekerja sama dengan otoritas nasional dan regional untuk menjaga kesehatan masyarakat selama dan setelah Olimpiade.
Ini termasuk persiapan menghadapi berbagai masalah kesehatan seperti gelombang panas, wabah penyakit menular, serta keamanan makanan dan air. (*)
Baca Juga: Apa Baiknya Pengganti Nasi untuk Sarapan? Ini 7 Alternatifnya