Parapuan.co - Wastra nusantara khas Sumatera Utara seperti ulos dan songket tak pernah kehilangan pesonanya.
Untuk membuatnya tetap dikenal generasi muda, desainer Riki Damanik pun turut melestarikan ulos dan songket dalam rancangan busana kontemporer terbarunya.
Koleksi terbarunya yang dipamerkan dalam acara JF3 di Summarecon Mall Kelapa Gading pada Minggu (28/7) ini pun menggabungkan beberapa elemen yang terlihat magis tapi tetap wearable.
Yaitu mengombinasikan sentuhan bordir, patch, hiasan manik-manik, dan manipulasi kain dalam rangkaian busana yang etnik namun tetap elegan.
Riki menampilkan koleksi yang terinspirasi oleh busana klasik seperti kebaya, beskap, dan korset.
Ia kemudian menyulap busana klasik tersebut dengan penggunaan wastra Sumatera Utara, organza, lace, dan sutera satin.
Sulap dari tangan dinginnya tersebut pun berhasil menyajikan interpretasi modern dan segar atas siluet tradisional dalam tema "Kreasi Wastra dengan Mood Muda dan Fresh".
Kawan Puan bisa menemukan beskap hitam dengan sentuhan bordir bunga emas yang menambah kesan berkelas.
Atau, kebaya biru penuh payet yang berkilau indah, yang dipadupadankan dengan selendang warna senada.
Baca Juga: Membanggakan! Kain Ulos Batak Dipamerkan di Festival Fashion Kanada
Permainan warnanya pun terlihat menawan, seperti kebaya payet yang mengharmonisasikan warna biru langit dan beige, atasan kebaya dengan warna ungu pastel, hingga atasan hitam dengan bordir bunga mawar merah yang elegan.
Kemeriahan wastra nusantara khas Sumatera Utara juga semakin terasa dengan aksesori berwarna emas khas daerah yang mencuri perhatian.
Mulai dari suntiang, anting yang menjuntai panjang, tusuk konde aneka desain, hingga bros yang tersemat di berbagai bagian busana.
Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generations bersama APPMI
Koleksi terbaru Riki Damanik dipamerkan dalam sesi fashion show Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generations bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) di JF3.
Selama 11 tahun, para desainer APPMI telah menghiasi panggung parade show JF3 dari 2010 sampai 2024.
Pada presentasi APPMI yang kedua belas di JF3 ini, selain Riki Damanik, APPMI juga menampilkan karya sang pendiri Poppy Dharsono, bersama dengan Harry Hasibuan, dan APPMI Muda Sustainable Fashion.
Baca Juga: Nuansa Etnik dengan Sentuhan Modern di Plaza Indonesia Fashion Week 2024
Tahun ini, APPMI akan mempresentasikan koleksi dengan tema kolektif "Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generations".
Memadukan perspektif unik para desainer untuk menciptakan koleksi yang harmonis dan elegan.
Dengan kata lain, "Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generations" merayakan sinergi antara inovasi anak muda dan keahlian berpengalaman, menghadirkan perpaduan gaya kontemporer dan klasik.
(*)